SMP & SMA/K se-Jembrana ikuti lomba baca berita radio 'Swara Negara'

Puluhan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA/K sederajat se-Jembrana mengikuti lomba baca berita yang diselenggarakan radio berita, Swara Negara, Minggu (21/6) kemarin di Radio Swara Negara, lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Negara. Ni Putu Yudi Megantari dari SMAN 1 Negara berhasil menjadi juara 1 tingkat SMA sederajat. Sedangkan Putu Nadia Sri Narendra dari SMP 4 Mendoyo juara 1 tingkat SMP/MTs.

Siswa-siswi nampak antusias mengikuti lomba tersebut. Dengan dukungan guru maupun orangtua murid menambah semangat mereka untuk bertanding. Meski diberikan bahan bacaan berita yang baru diberikan saat lomba berlangsung namun secara keseluruhan peserta mampu menguasai dan membaca dengan baik.

SMP PGRI 2 Denpasar seleksi siswa kelas unggulan

Jika siswa di sekolah lain libur panjang, siswa dan guru di SMP PGRI 2 Denpasar nyaris tak pernah putus dari kegiatan. Kepala SMP PGRI 2 Denpasar Drs. Gede Wenten Aryasudha, M.Pd. memiliki agenda tetap yakni menyeleksi siswa yang akan masuk kelas unggulan.

Seleksi diadakana Senin (22/6) kemarin meliputi berbagai mata pelajaran. Tujuannya, untuk mendapatkan 40 siswa kelas unggulan di tiap tingkat. 'Jumlahnya kami batasi untuk 40 siswa,' ujarnya.

Dengan seleksi ini SMP PGRI 2 Denpasar yang merintis model pelayanan berbasiskan Sekolah Nasional Bertaraf Internasional (RSBI) memfokuskan diri pada peningkatan mutu alias kualitas. Sambil berjalan peningkatan mutu ini terus diikuti penambahan sarana dan fasilitas sumber belajar lainnya. Sekolah tanpa kaya dengan sumber belajar, kata dia, akan kekeringan ilmu dan inovasi. Makanya siswa dan guru di sekolah ini ia pacu untuk berkreasi mengembangkan PBM yang menarik.

Lewat seleksi ini, Aryasudha menginginkan anak-anaknya juga homogen dalam hal tertentu. Siswa yang masuk ranking 10 besar di biologi, misalnya, akan dijadikan klub biologi, demikian setersunya. Mereka ini diharapkan menjadi kader dan panutan ketika mengikuti ajang olimpiade sains atau mata pelajaran.

Enaknya lagi, kata Aryasudha, siswa di kelas unggulan ini tak dipungut biaya apa pun. Sejak lama SMP PGRI 2 Denpasar menggelar kelas khusus tanpa membebani orangtua siswa karena biaya itu disubsidi penuh oleh sekolah lewat dana komite. Kelas unggulan adalah model pembelajaran agar siswa yang cerdas mendapat pelayanan lebih, sementara siswa yang kurang juga mendapat perlakuan khusus dari guru. Dengan demikian, kat Aryasudha, komunikasi sekolah dan masyarakat terus terjaga.

Tahun ini sekolah di Jl. Meduri, Sumerta ini sukses mengantarkan siswanya lulus 100 persen, padahal jumlah siswanya terbanyak kedua di Denpasar yakni 574 orang. SMP PGRI 2 Denpasar akan menerima 500 siswa untuk 10 kelas. Pendaftaran dimulai 1 Juli 2009 setelah pengumuman UN siswa SD. Ia meminta lulusan SD segera mendaftarkan diri karena kursi terbatas.

Sumber [Bali Post]

15 PTS Bersaing di Debat Bahasa Inggris Antarmahasiswa

Sebanyak 15 PTS di Kopertis Wilayah VIII, Senin (22/6) kemarin bersaing menjadi yang terbaik dalam lomba debat bahasa Inggris antarmahasiswa di kampus Program Pascasarjana Undiknas University. Ajang ini untuk menentukan duta Kopertis VIII ke babak final di Surabaya, bulan depan.

Debat bahasa Inggris yang pertama kali diadakan Kopertis VIII ini, menurut Wakil Rektor Undiknas University yang juga Ketua Panitia Drs. Ngakan Putu Kiskenda, M.S., baru pertama kali diadakan antar-PTS. Juara I dan II akan maju ke babak final bersaing dengan duta PTN dan PTS di Surabaya. Juara nasional akan mewakili Indonesia di lomba debat internasional di Turki.

Dari 15 peserta ini ada PTS mengirimkan dua tim. Sebanyak 11 PTS berasal dari Bali, NTB dan NTT masing-masing mengirim tiga tim. 'Kami berharap tim terkuat Kopertis VIII bisa menembus ke Turki,' ujar Kiskenda.

Rifai A Nur dari Dikti membenarkan lomba ini pertama kali digelar pisah dengan PTN. Ini dilakukan untuk memberi kesempatan bagi mahasiswa PTS ikut serta menuju ke babak final.

Ia mengakui potensi mahasiswa di PTS bersaing menjadi juara dengan PTN sama besarnya. Buktinya pada lomba debat tahun lalu, dari empat tim yang masuk final, dua dari PTS. Makanya ia meminta peserta jangan pesimistis menghadapi tim dari PTN. Lomba menggunakan model debat parlemen Inggris. Tim yang terbaik, kata dia, mampu berpendapat dengan bahasa Inggris yang baik, argumentasinya bagus serta merespons secara benar pendapat lawan berdasarkan teori dan pengalaman.

Koordinator Kopertis Wilayah VIII Baharuddin AB dalam sambutan tertulisnya dibacakan Kabag Akademis Nyoman Sudiatmika menekankan perguruan tinggi memiliki peranan penting mengembangkan potensi mahasiswa sebagai kader bangsa untuk mencetak kaum intelektual dalam pembangunan. Lomba ini juga mendukung aktualisasi mahasiswa untuk ikut memecahkan berbagai masalah nasional serta memberi solusi terbaik. Makanya ia meminta debat ini bukan sekadar debat melainkan belajar berpendapat berdasarkan tataran teori secara benar.

Sumber [Bali Post]

Siswa SMPN 1 Nusa Penida banyak tak lulus

Pengumuman kelulusan siswa SMP, Sabtu (20/6) lalu, menyisakan permasalahan tersendiri bagi Kepala SMPN 1 Nusa Penida, Sutama. Pasalnya, SMPN 1 Nusa Penida menyumbang siswa tak lulus yang sangat banyak. Dari 19 siswa tak lulus di Kabupaten Klungkung, SMPN 1 Nusa Penida menyumbang 14 siswa. Sisanya (5 siswa) berasal dari beberapa SMP di Klungkung daratan. Berkaitan dengan itu, Sutama pun dipanggil Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Nengah Wijana, Senin (22/6) kemarin.

Oleh Kadisdikpora, Sutama dimintai penjelasan terkait ketidaklulusan siswanya. Terutama masalah persiapan yang dilakukan SMPN 1 Nusa Penida menjelang Ujian Nasional (UN) beberapa waktu lalu. 'Ya, saya menanyakan kenapa hasil UN bisa jeblok (banyak siswa tak lulus),' ujar Wijana.

Ketidaklulusan siswa SMPN 1 Nusa Penida, secara otomatis berimbas pada predikat, kualitas pendidikan SMP di Kabupaten Klungkung. Apalagi, saat pengumuman SMA beberapa waktu lalu, di Klungkung juga terdapat 7 siswa SMA yang tak lulus. Salah satunya malah siswa dari sekolah internasional (SMAN 2 Semarapura). Enam siswa lainnya dari SMA PGRI Nusa Penida.

Hal yang ditanya Kadisdik juga berupa langkah-langkah yang dilakukan SMPN 1 Nusa Penida mempersiapkan siswanya ikut UN.

Selain melakukan pemanggilan kepala sekolah, Kadisdikpora juga akan mengevaluasi SMPN 1 Nusa Penida. Baik kualitas siswa maupun guru dan kepala sekolah. Dia juga akan langsung turun ke Nusa Penida.

Kepala SMPN 1 Nusa Penida, Sutama, mengaku sudah mempersiapkan siswanya dengan sangat matang untuk menghadapi UN beberapa waktu lalu. Di antaranya, melaksanakan pemantapan, les dan berbagai program lain. Hanya, kata dia, kemampuan siswa menyerap materi pemantapan agak lemah. Hal itu yang menyebabkan banyaknya siswa tak lulus.

Sumber [Bali Post]

Bangun Lab PSPD, Kedokteran Unwar minta dukungan Pemprov Bali

Pengurus Yayasan Kesejahteraan Korpri Bali dipimpin Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurthi, M.Si., bersama Rektor Unwar Prof. Dr. Made Sukarsa, S.E., M.S., dan pengelola Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Unwar, Jumat (19/6) kemarin bertemu Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk minta dukungan pembangunan lab dan fasilitasnya.

Pada saat itu jajaran Unwar didampingi Sekda Bali Drs. Nyoman Yasa, M.Si., selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Kesejahteraan Korpri Bali. Wisnumurthi mengungkapkan pertemuan dengan Gubernur untuk melaporkan bahwa PSPD ini sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya kesehatan. Di samping untuk mencegah SDM (sumber daya manusia) Bali agar tak sampai keluar daerah menempuh pendidikan kedokteran.

Secara akademis, kata dia, PSPD Unwar ini dibina langsung oleh Unud dan menjadi tugas Unud nanti memandirikan PSPD Unwar. Pengembangan program ini, kata dia, perlu didukung oleh Pemprov Bali karena bersentuhan dengan kepentingan masyarakat Bali. Dalam pertemuan itu Wisnumurthi menyerahkan proposal untuk pembangunan lab PSPD beserta gedung sekretariat. Pembangunan lab ini sepenuhnya dimintakan kepada Pemprov Bali senilai Rp 2,1 miliar belum termasuk isinya. Sedangkan gedung sekretariat senilai Rp 5,5 miliar akan dibiayai dari berbagai sumber.

Ketua PSPD Unwar Prof. Dr. Dewa Putu Widjana, DAP & Sp.Park, dan Sekretarisnya dr. Gusti Ngr. Anom Murdhana menambahkan program baru ini sangat diminati masyarakat. Hanya kuota mahasiswa barunya dibatasi 55 orang. Sebab selama ini peluang mendapatkan kursi di Fak. Kedokteran Unud sangat terbatas dibandingkan jumlah peminatnya. Biasanya peminat ke FK ini sangat sulit bergeser ke program studi yang lain.

Gebernur Made Mangku Pastika mendukung semua program pengembangan PSPD Unwar ini. Ia mengusulkan untuk merekrut 100 mahasiswa baru ke depan, dengan syarat mengajukan permohonan terlebih dahulu ke pusat.

Program ini, kata dia, sangat bermanfaat bagi masyarakat Bali dalam memberi pelayanan terbaik dalam bidang kesehatan kepada masyarakat. Bahkan ia menawarkan 70 dokter di Diskes Bali bisa dipakai sebagai dosen di Unwar.

Sumber [Bali Post]

Dwijendra pelopori ide 'tuntas belajar 16 tahun' secara gratis

Harus diakui ide-ide besar muncul di Dwijendra. Dulu Dwijendra berani dan pertama menggunakan istilah Hindu dalam pendidikan. Kini ide baru muncul lagi dari Ketua Yayasan Dwijendra Pusat, Drs. Ida Bagus Gede Wiyana dengan menerapkan pendidikan satu atap dengan tuntas belajar 16 tahun. Gratis lagi. Bagaimana pola ini dilakukan?

KONSEPNYA adalah pendidikan yang utuh yakni manawa lan medana. Dalam konsep cakra bawa dan mulat sarira, justru model pendidikan satu atap inilah yang pas untuk pendidikan lokal bermuatan spiritual Hindu.

Dwijendra mulai menggunakan Pra Widya Pesraman bagi TK, Adi Widya Pesraman (SD), Madya Widya Pesraman (SMP), Utama Widya Pesraman (SMA/SMK) dan Maha Utama Widya Pesraman (Univ. Dwijendra). Bahkan pola pendaftaran siswa baru pun menggunakan model satu atap. Kini Ketua Yayasan Drs. Ida Bagus Gede Wiyana bersiap menerapkan pendidikan holistik yang linier yakni pendidikan satu atap dengan ketuntasan belajar 16 tahun.

Jika pemerintah baru menuju Wajib Belajar 9 tahun dan 12 tahun di Denpasar, di Dwijendra dibuka pendidikan tuntas 16 tahun. Untuk itu Ida Bagus Gede Wiyana bersama Wakil Ketua Drs. Made S. Candra Jaya, M.Hum., Jumat (19/6) kemarin mengumpulkan semua kaseknya. Mereka adalah Kepala SD Gede Artana, S.Pd., Kepala SMP Drs. Nyoman Sukendra, M.Hum., Kepala SMA Ida Bagus Alit Bajra Manuaba, S.Pd., Kepala SMK Drs. Ketut Widya, M.Pd., dan Rektor Undwi I Ketut Wirawan, S.H., M.Hum.

Ia menjelaskan, Dwijendra sebagai perintis pendidikan satu atap dimulai dari SD. Lulusan SD ini bisa sekolah gratis di SMP. Jika melanjutkan ke SMA dan perguruan tinggi diberikan bebas uang gedung.

Pendidikan gratis ini dengan syarat siswa dan orangtua siswa meneken kontrak dengan yayasan untuk menyekolahkan anaknya sejak SD hingga sarjana di Undwi. Mereka yang meneken kontrak ini diberikan beasiswa penuh di SD dan SMP Dwijendra yang sering dipolitisi sebagai sekolah gratis. Mereka hanya dikenakan biaya ekstrakurikuler. Inilah yang ia sebut tuntas belajar 16 tahun.

Program ini diluncurkan untuk memberi pilihan kepada masyarakat sekolah bermutu plus keunggulan budi pekerti dan agama Hindu. 'Kan sudah ada dana BOS, kekurangannya kami yang mengatur,' ujarnya.

Ketika ditanya jika di tengah jalan mereka yang meneken kontrak memilih di luar Undwi, ia mengatakan harus dikomunikasikan dengan yayasan, yayasan akan mencarikan fakultas terdekat.

Sementara bagi siswa yang tak ingin tuntas belajar 16 tahun di Dwijendra, kata dia, tetap diterima di SD, SMP, SMA/SMK Dwijendra, dengan catatan tak mendapatkan keistimewaan gratis tersebut. Sebab ia tak ingin SDM yang dibina di Dwijendra dengan muatan budi pekerti lepas kepada pihak lain khususnya untuk silat, agama dan teknologi dasar (PTD). Di samping sebagai pertanggungjawaban atas kualitas serjana yang dicetak Dwijendra.

Kepala SMA Dwijendra Ida Bagus Alit Bajra Manuaba, S.Pd. mengatakan program ini sedang dicanangkan oleh Pemkot Denpasar. Dwijendra bisa dijadikan pilot proyek dengan harapan pendidikan linier berkualitas. Seharusnya Pemkot membantu Dwijendra untuk menjalankan program ini.

Sumber [Bali Post]

215 Siswa SMP di Bali tak lulus UN

Sabtu (20/6) ini, hasil kelulusan SMP/MTs tahun ajaran 2008/2009 diumumkan serentak di seluruh Indonesia. Untuk Ujian Nasional (UN) SMP/MTs di Provinsi Bali yang diikuti 52.067 orang siswa, tercatat 51.852 orang (99,59%) di antaranya dinyatakan lulus. Sedangkan 215 orang (0,41%) lagi gagal meraih standar nilai minimal kelulusan yang dipersyaratkan alias tidak lulus. Dari 215 orang siswa yang tidak lulus UN itu, 60 orang di antaranya (27,8%) merupakan siswa-siswa dari Kota Denpasar.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali Drs. I Ketut Wija, M.M. mengatakan hal itu kepada Bali Post, Jumat (19/6) kemarin.

Wija menambahkan, persentase kelulusan peserta UN SMP/MTs di Bali pada tahun ajaran ini meningkat dibandingkan tahun ajaran 2007/2008 lalu. Tahun lalu, jumlah peserta UN tercatat 49.291 orang. Rinciannya, 48.844 orang (99,09%) berhasil lulus dan 447 orang lagi (0,91%) tidak lulus. Ini berarti, peningkatan persentase kelulusan untuk tahun ajaran ini mencapai 0,5%.

Dilihat dari distribusi kelulusan per kabupaten/kota, kata dia, persentase kelulusan tertinggi diraih Kabupaten Gianyar. Jumlah peserta UN SMP/MTs di Gianyar tercatat 6.344 orang. Dari jumlah itu, 6.339 orang (99,92%) berhasil lulus dan hanya lima orang peserta (0,08%) dinyatakan gagal meraih standar nilai minimal kelulusan. Prestasi Gianyar ini diikuti Kabupaten Jembrana yang mencatat persentase kelulusan 99,85%, Tabanan (99,82%), Badung (99,77%), Bangli (99,49%), Buleleng (99,42%), Karangasem (99,38%) dan Denpasar (99,38%). Sedangkan peraih persentase kelulusan terendah dicatat Kabupaten Klungkung. Dari 2.615 orang siswa yang terdaftar sebagai peserta UN, 2.596 orang (99,27%) di antaranya berhasil lulus dan 19 orang (0,73%) tidak lulus.

"Kalau dilihat dari segi jumlah peserta yang tidak lulus, ada tiga kabupaten/kota yang mencatat angka kelulusan yang cukup tinggi yakni Denpasar yang tidak meluluskan 60 orang siswa, Buleleng (50 orang) dan Karangasem (34 orang). Jika persentase ketidaklulusan dijadikan acuan, maka prestasi terendah tahun ini dicatat Kabupaten Klungkung," katanya dan menambahkan, SMP yang siswanya banyak tidak lulus di antaranya SMP Muhamadyah Denpasar (22 orang), SMPN 1 Nusa Penida (14), SMP Pemecutan (13), MTs Chairiah Buleleng (9) dan SMP Terbuka Amlapura 1 yang mengikutsertakan empat orang siswanya pada UN dan seluruhnya tidak lulus (persentase ketidaklulusan 100 persen-red).

Dilihat dari jumlah nilai rata-rata per sekolah, kata dia, SMPN 1 Denpasar mencatat prestasi terbaik se-Bali dengan jumlah nilai rata-rata 37,71 diikuti SMPN 10 Denpasar (36,70), SMPN 4 Tabanan (36,60), SMPN 1 Tabanan (36,58) dan SMPN 4 Mendoyo (36,43). Sedangkan dari prestasi perseorangan, I Made Astana Yuana (SMPN 1 Denpasar) tercatat sebagai peraih nilai UN tertinggi se-Bali dengan nilai komulatif 39,80.

Sumber [Bali Post]

Diakreditasi, PS Pramuwisata Budaya Agama Hindu IHDN Denpasar

Program Studi (PS) D-3 Pramuwisata Budaya Agama Hindu, Fakultas Dharma Duta, Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Akreditasi tersebut dilakukan oleh dua orang asesor dari BAN PT yakni Drs. Maman Lukman Supardi, M.Pd. dan Drs. I Made Suparta, M.Hum. selama lima hari, 14-17 Juni 2009 lalu. Dengan telah diakreditasi, berarti lembaga ini telah diandalkan mencetak SDM di bidang pramuwisata yang profesional dan beretika.

Hal itu dikatakan Dekan Fakultas Dharma Duta IHDN Denpasar Drs. I Made Surada, M.A. didampingi Ketua Jurusan I Wayan Suwadnyana, S.Ag. dan Ketua Program Studi Pramuwisata Budaya Agama Hindu Drs. I Ketut Sumadi, M.Par., Kamis (18/6) kemarin.

Menurut tim akreditasi, IHDN Denpasar merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang mengelola program studi pramuwisata budaya agama Hindu. Karena itu, IHDN diharapkan mampu menjadi contoh dalam mencetak pramuwisata yang profesional, beretika, memahami seni budaya dan agama Hindu. 'IHDN Denpasar nantinya diharapkan mampu mencetak pramuwisata budaya agama Hindu yang setara dengan kelas dunia. Karena itu perlu dukungan semua pihak,' kata Sumadi menambahkan.

Surada menambahkan, mahasiswa baru yang kuliah di PS Pramuwisata Budaya Agama Hindu akan disediakan beasiswa. 'Sesuai daya tampung, tahun akademik 2009/2010 ini kami menerima 30 mahasiswa PS Pramuwisata Budaya Agama Hindu. Mereka akan kami sediakan beasiswa,' ujarnya.

Dikatakannya, peluang kerja menjadi pramuwisata sangat terbuka lebar bagi generasi muda Bali. Banyak biro perjalanan wisata di Bali masih kesulitan mendapatkan pramuwisata yang memahami dengan baik tradisi, budaya dan aktivitas keberagamaan Hindu yang menjadi daya tarik wisata.

Rektor IHDN Denpasar Drs. I Gede Rudia Adiputra, M.Ag. membenarkan peluang kerja di bidang pramuwisata sangat besar yang selama ini belum dapat dipenuhi dengan baik. Peluang ini mesti direbut oleh krama Bali agar tak terpinggirkan dalam perkembangan pariwisata.

Lulusan PS Pramuwisata Budaya Agama Hindu IHDN memiliki peluang besar untuk itu karena mereka memahami betul budaya dan agama Hindu. Apalagi IHDN telah menjadi anggota Asita dan mendapat dukungan dari DPD HPI Bali, Dinas Pariwisata Bali dan sebagainya

Sumber [Bali Post]

SMA (SLUA) Saraswati 1 lulus 100 persen

SMA (SLUA) Saraswati 1 Denpasar makin menunjukkan kualitasnya. Setelah sukses mengantarkan 28 siswanya meraih kursi di PTN lewat jalur PMDK, prestasi itu makin lengkap setelah sukses mengantarkan siswanya lulus 100 persen.

Dengan jumlah siswa yang banyak yakni 401 orang, memerlukan perjuangan berat. Sukses ganda SMA Saraswati 1 Denpasar makin nyata setelah 86 siswanya meraih nilai 10 di mata pelajaran yang menakutkan yakni matematika. Mereka yang meraih nilai sempurna ini masing-masing 72 orang dari IPA dan 11 dari IPS. 'Ini prestasi yang membanggakan bagi kami sekaligus akan berimbas bagi siswa kelas II dan III sekarang,' ujar Kepala SMA (SLUA) Saraswati 1 Denpasar Drs. Made Wibawa, Kamis (18/6) kemarin.

Wibawa didampingi Wakasek Sarana Ir. Made Budi Adnyana, Wakasek Kurikulum Dra. IA Kendran, Kesiswaan dan Humas I Made Genep, S.Pd. dan Drs. Nyoman Musten tak lupa mengucapkan terima kasih atas perjuangan keras siswanya yang sukses mengantarkan anak didiknya lulus UN tahun ini. Sukses ini juga berkat pembinaan intensif para guru dan pengawasan orangtua siswa.

Made Budi Adnyana menambahkan, peraih nilai UN tirtinggi di IPS diukir oleh I Wayan Agus Putra Wibawa (52,40) dan di IPA oleh A.A. Sri Yuliani (56,10).

Atas sukses tersebut Made Wibawa menargetkan penerimaan siswa baru di SMA yang dipimpinnya tahun ini yakni 600 orang untuk 15 kelas. Dua kelas akan dipakai sebagai kelas lab alias unggulan, sehingga SMA Saraswati memiliki enam kelas unggulan. Kelas unggulan ini diakui Made Wibawa sebagai gudang siswa pencetak prestasi dan penerima PMDK. Makanya ia yang menjadi kemudi di sekolah ini selain menyiapkan siswa melanjutkan studi juga siap bekerja. Sebab, keterampilan dasar dalam TI sudah diberikan di sekolah untuk dipakai menembus dunia kerja di administrasi dan keuangan.

Selain sukses di akademis, siswa SMA (SLUA) Saraswati 1 Denpasar juga sukses di non-akademis. Sementara untuk mengisi akhir semesteran siswa diajak studi banding meneliti di Meseum Iptek di TMII dan Sangiran, Solo dan UGM.

Sumber [Bali Post]

SMK (SMEA) Saraswati 1 Denpasar tambah program keterampilan perhotelan

Untuk menggabungkan dua program yang berbeda dalam satu institusi merupakan pekerjaan sangat sulit. Namun, hal ini mampu dilakukan Kepala SMK (SMEA) Saraswati 1 Denpasar Drs. I Made Nuliana. SMK yang berbasiskan bisnis dan manajemen ini kini menambah program baru berupa keterampilan perhotelan.

Langkah ini dilakukan Nuliana untuk memberi diversifikasi peluang kerja yang lebih banyak bagi lulusannya. Ilmu bisnis dan manajemen dirangkum dalam tiga jurusan yakni Akuntansi, Perdagangan dan Sekretaris/Perkantoran, kini ditambah lagi dengan kompetensi baru keterampilan perhotelan. Ia yakin ilmu bisnis yakni akuntansi, perdangan dan sekretaris ini tak lekang oleh krisis dan tantangan internal. SDM-nya selalu diperlukan instansi formal dan nonformal. Bahkan, tiga ilmu ini juga diperlukan di sektor pawiwisata kecuali untuk pekerjaan praktis tertentu. Sementara ilmu lainnya sangat rentan dengan dampak krisis global.

Atas alasan itu, SMK (SMEA) Saraswati 1 Denpasar kini menambah dua jam/minggu keterampilan perhotelan kepada siswanya. Tempat praktiknya tak main-main yakni bekerja sama dengan Sekolah Perhotelan Bali (SPB). Maklum, gurunya sebagian besar adalah dosen SPB yang ahli di bidangnya. "Praktik awal tetap di sekolah, praktik lanjutan di SPB,' ujar Nuliana.

Dengan tambahan keterampilan ini siswanya yang tahun ini lulus 100 persen (21 orang) mengantongi tiga sertifikat yakni ijazah, sertifikat perhotelan serta sertifikat bahasa asing. Ini artinya, Nuliana mencetak SDM yang siap jadi, bukan SDM penambah pengangguran. Tercatat siswa peraih UN tertinggi Wayan Purnamiati (31,04) dan nilai ujian produktif tertinggi Ni Luh Eka Yanthi (9,25).

Hasil survei internal membuktikan, lulusan SMEA Saraswati 90 persen bekerja dan mandiri, sisanya melanjutkan studi. Bahkan banyak alumninya kini sukses menjadi pengusaha dan akademisi seperti Dekan FE Unud Prof. Rahmantha yang bergerak di ekspor-impor. Demikian juga Made Rasma sukses sebagai perajin perak di Celuk. Atas sukses itu pada tahun ajaran baru ini Made Nuliana menargetkan menerima 200 siswa baru untuk lima kelas.

Sumber [Bali Post]

STIKOM Bali digandeng Microsoft kembangkan 'Technopreneurship'

pengantar

Tidak sia-sia perjuangan para pimpinan dan seluruh staf/dosen serta perwakilan mahasiswa STIKOM Bali. Dengan dukungan penuh para pengurus yayasan dan setelah bekerja keras serta menanti hasil akreditasi dalam beberapa bulan, akhirnya Prodi Sistem Komputer STIKOM Bali meraih akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) melalui surat keputusan BAN PT nomor 010/BAN-PT/S-1/V/2009 tanggal 23 Mei 2009.

Ketua STIKOM Bali Drs. Dadang Hermawan, M.M., Ak. menyatakan sangat jarang untuk satu perguruan tinggi yang pertama kali diakreditasi BAN PT mendapatkan peringkat B, apalagi PTS, kecuali perguruan tinggi tersebut mempunyai sistem dan pengajaran yang berkualitas dan manajemen mutu yang baik. Nilai B ini memang pantas diperoleh STIKOM Bali karena PTS ini telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001-2000 pada tahun lalu.

Baru-baru ini STIKOM Bali telah memperpanjang kerja samanya dengan PT Microsoft Indonesia tentang penggunaan software yang asli selama 3 tahun bagi seluruh civitas akademika STIKOM Bali. Dengan demikian seluruh kegiatan baik akademik maupun non-akademik yang menggunakan perangkat lunak Microsoft dapat dilaksanakan tanpa khawatir di-sweeping aparat keamanan.

Atas dasar kerja sama dengan Microsoft tersebut dan juga dalam rangka pembentukan komunitas technopreneurship STIKOM Bali, Drs. Dadang Hermawan, M.M., Ak. selaku Ketua STIKOM Bali juga berkesempatan menghadiri grand launching beberapa produk baru Microsoft di Jakarta baru-baru ini yang dihadiri CEO Microsoft Amerika (Pusat) Steve Ballmer.

Dengan melihat prestasi STIKOM Bali selama ini kepercayaan masyarakat kepada STIKOM Bali semakin tinggi. Jumlah mahasiswa baru sebelum pengumuman kelulusan UAN sudah hampir mencapai 1.000 orang. 'Yang lebih mengejutkan lagi terjadi kenaikan animo masuk ke kelas unggulan STIKOM Bali yaitu International Class kerja sama dengan Help University Malaysia hampir 300%,' demikian Dadang didampingi M. Sarjana mengakhiri keterangannya di ruang kerjanya di Kampus STIKOM Bali yang baru di Renon Denpasar.

Sumber [Bali Post]

STIKOM Bali digandeng Microsoft kembangkan 'Technopreneurship'

Tidak sia-sia perjuangan para pimpinan dan seluruh staf/dosen serta perwakilan mahasiswa STIKOM Bali. Dengan dukungan penuh para pengurus yayasan dan setelah bekerja keras serta menanti hasil akreditasi dalam beberapa bulan, akhirnya Prodi Sistem Komputer STIKOM Bali meraih akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) melalui surat keputusan BAN PT nomor 010/BAN-PT/S-1/V/2009 tanggal 23 Mei 2009.

Ketua STIKOM Bali Drs. Dadang Hermawan, M.M., Ak. menyatakan sangat jarang untuk satu perguruan tinggi yang pertama kali diakreditasi BAN PT mendapatkan peringkat B, apalagi PTS, kecuali perguruan tinggi tersebut mempunyai sistem dan pengajaran yang berkualitas dan manajemen mutu yang baik. Nilai B ini memang pantas diperoleh STIKOM Bali karena PTS ini telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001-2000 pada tahun lalu.

Baru-baru ini STIKOM Bali telah memperpanjang kerja samanya dengan PT Microsoft Indonesia tentang penggunaan software yang asli selama 3 tahun bagi seluruh civitas akademika STIKOM Bali. Dengan demikian seluruh kegiatan baik akademik maupun non-akademik yang menggunakan perangkat lunak Microsoft dapat dilaksanakan tanpa khawatir di-sweeping aparat keamanan.

Atas dasar kerja sama dengan Microsoft tersebut dan juga dalam rangka pembentukan komunitas technopreneurship STIKOM Bali, Drs. Dadang Hermawan, M.M., Ak. selaku Ketua STIKOM Bali juga berkesempatan menghadiri grand launching beberapa produk baru Microsoft di Jakarta baru-baru ini yang dihadiri CEO Microsoft Amerika (Pusat) Steve Ballmer.

Dengan melihat prestasi STIKOM Bali selama ini kepercayaan masyarakat kepada STIKOM Bali semakin tinggi. Jumlah mahasiswa baru sebelum pengumuman kelulusan UAN sudah hampir mencapai 1.000 orang. 'Yang lebih mengejutkan lagi terjadi kenaikan animo masuk ke kelas unggulan STIKOM Bali yaitu International Class kerja sama dengan Help University Malaysia hampir 300%,' demikian Dadang didampingi M. Sarjana mengakhiri keterangannya di ruang kerjanya di Kampus STIKOM Bali yang baru di Renon Denpasar.

Sumber [Bali Post]

Rektor UNDWI genjot penelitian Mahasiswa dan Dosen

Rektor Universitas Dwijendra (Undwi) Denpasar I Ketut Wirawan, S.H., M.Hum., mulai menggenjot kreativitas penelitian mahasiswa dan dosen. Usai membuka pelatihan karya tulis ilmiah bagi mahasiswa, Kamis (18/6) kemarin, ia menegaskan para dosen juga 'dipaksa' menghasilkan penelitian.

Pelatihan yang dirangkaikan pelantikan pengurus UKM Undwi kemarin juga dihadiri Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Drs. Ida Bagus Gede Wiyana, Wakil Ketua Yayasan Drs. Made S. Candrajaya, M.Hum. dan para dekan di lingkungan Undwi. Hadir pula PR III Unud Prof. Dr. Ir. Nyoman Sutjipta, M.S., sebagai narasumber. I Ketut Wirawan menegaskan dengan pelatihan karya tulis ilmiah ini ia berharap mahasiswa Undwi akan menghasilkan proposal yang bisa diajukan ke Dikti untuk memenangkan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Para dosen ia katakan wajib hukumnya menghasilkan satu karya penelitian yang bisa dipublikasikan tiap semester. Artinya, penelitiannya bermanfaat bagi masyarakat. Ketentuan ini adalah syarat berat mengikuti akreditasi institusi dan kenaikan pangkat.

Dikatakannya, penelitian dosen tersebut bisa dalam bentuk kerja sama atau penelitian mandiri. Yang penting hasilnya bermanfaat untuk masyarakat. 'Jika tak mampu, rektor boleh tak menandatangani DP3 para dosen,' ujarnya. Ia menegaskan pelatihan karya tulis ilmiah ini implementasi dari Tri Darma PT. Pelatihan juga bermanfaat untuk menyelesaikan tugas akhir serta media menggali ide-ide baru dalam iptek dan seni.

Pada acara itu Rektor Undwi juga melantik 11 ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Ia mengatakan UKM di Undwi bukan hanya ada, namun harus berfungsi sebagai media penyaluran bakat dan minat mahasiswa, meningkatkan penalaran mahasiswa serta meningkatkan kesejahteraan mahasiswa. Mahasiswa Fikom Undwi saat ini ikut memantau pelaksanaan PKB yang perlu ditiru oleh mahasiswa fakultas lainya baik di Pertanian, Teknik dan FKIP. Bila perlu mahasiswa FT Undwi terjun ke desa mendata dan menata lingkungan desa dan parahyangan.

Sementara itu, PR III Undwi Drs. Ida Bagus Rai, M.Si. mengatakan prestasi UKM Undwi sudah dibuktikan di Bali dan regional. Bahkan dalam forum karya ilmiah dan BEM, mahasiswa Undwi pernah meraih terbaik nasional dan diperhitungkan oleh PTS lain. Untuk penelitian, ia setuju perlu digenjot lebih tajam lagi guna menghasilkan peneliti muda yang andal.

Sumber [Bali Post]

Dua siswa Klungkung berangkat ke Jepang

Kabupaten Klungkung tidak henti-hentinya meraih prestasi dalam segala bidang. Beberapa waktu yang lalu, Presiden RI Susilo Bambang Yodoyono memberikan anugerah Wahana Tata Nugraha (WTN) untuk kategori kota kecil terbaik dalam bidang tertib berlalu lintas serta Trofi Adipura untuk bidang kebersihan tahun 2009. Kini, Klungkung kembali berhasil meraih prestasi dalam program pengembangan sumber daya pemuda dan hubungan internasional Jenesys Asean Batch I/2009 di Jepang.

Provinsi Bali mengirimkan tiga siswa-siswinya dan dua di antaranya berasal dari Kabupaten Klungkung, I Putu Dody Gunayasa dari SMAN 2 Semarapura dan Santhi Pradayini Savitri dari SMAN 1 Semarapura.

Keberhasilan dua anak didik Klungkung untuk mengikuti program tersebut, setelah berhasil mengungguli pesaing-pesaing dari kabupaten/kota lain dalam seleksi yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia beberapa waktu lalu. Selanjutnya, dua siswa-siswi Klungkung dan satu siswa lainnya, dikirim ke Jepang secara bertahap mulai Minggu (21/6) nanti yang akan berada di Jepang selama dua minggu. Mereka berkewajiban memperkenalkan seni dan budaya daerah ke masing-masing sekolah yang ada di Jepang. Namun sebelumnya, para siswa-siswi ini diberikan pembekalan untuk mempersiapkan diri di Kantor Kementerian Pendidikan Pemuda dan Olahraga RI.

Untuk menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas prestasi yang diraih untuk mewakili Klungkung ketingkat internasional, siswa-siswi didampingi kepala sekolah masing-masing berpamitan ke Bupati Klungkung I Wayan Candra di ruang kerjanya, Kamis (18/6) kemarin.

Bupati Candra mengucapkan selamat kepada para siswa yang telah berhasil membawa nama baik Klungkung ke tingkat internasional di bidang pendidikan, seni dan budaya. Candra berharap, wakil Klungkung itu senantiasa dapat mengambil hikmah dari kegiatan tersebut. Sehingga nantinya dapat disebarkan untuk menjadi contoh bagi siswa-siswi lain. Bupati Candra juga mendukung penuh kegiatan seperti itu, dengan harapan prestasi yang dicapai siswa bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan.

Sumber [Bali Post]

Gelombang III, Kedokteran Unwar Jaring 20 Mahasiswa

Walaupun dibuka perdana, hingga hasil seleksi gelombang I dan II Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Univ. Warmadewa (Unwar) Denpasar sudah menjaring 37 mahasiswa. Pada seleksi gelombang III akan dijaring lagi 20 mahasiswa baru.

Hal itu ditegaskan Ketua PSPD Unwar, Prof. Dr. Dewa Putu Wijana DAP & E, Sp.Park., didampingi sekretarisnya dr. I Gst. Ngr. Anom Murdhana, Selasa (16/6) kemarin. Pendaftaran gelombang III (terakhir) dimulai 15 Juni dan ditutup 23 Juni mendatang. Seleksi akan diadakan 26 dan 27 Juni serta pengumuman seleksi dilakukan 5 Juli 2009. Pengumuman hasil seleksi sengaja dilakukan sebelum pengumuman SPMB di PTN untuk memberi ruang bagi lulusan SMA bersaing sehat di Kedokteran Unwar.

Dewa Putu Wijana mengugkapkan pihaknya membengkakkan kapasitas di gelombang III ini bukan karena PSPD sulit mencari mahasiswa melainkan sengaja diformat sejak awal agar diperoleh input yang berkualitas. Makanya di seleksi gelombang III yang dulu hanya ditargetkan 10 mahasiswa, kini menjadi 20 mahasiswa. Hal ini juga untuk mengantisipasi peserta yang telah lulus seleksi sebelumnya hijrah ke PTN.

Ia menegaskan kapasitas PSPD Unwar maksimal 56 mahasiswa. Karena itu pada seleksi terakhir ini diharapkan pesertanya lebih banyak karena peluang yang diperebutkan juga makin banyak.

Ia membandingkan kelulusan seleksi FK Unud saat ini 1 : 10, sementara di PSPD Unwar hanya 15 persen alias 1: 7. Ini artinya terjadi persaingan yang sangat kompetitif sebagai tanda awal bahwa pendidikan ini akan berlangsung dengan berkualitas.

Gst. Ngr. Anom Murdhana menambahkan bagi peserta yang tak lulus pada seleksi I dan II saat mendaftar ikut seleksi gelombang III ini tetap diberikan diskon Rp 250.000. Ia menegaskan bobot dan format tesnya sama, tapi soalnya berbeda karena disetarakan dengan Unud.

Calon mahasiswa baru yang mendaftar pada gelombang III hingga Selasa kemarin, kata Gst. Ngr. Anom Murdhana, sudah 22 peserta. Ia memperkirakan jumlah peserta di tahap terakhir ini berkisar 100-150 orang. Ia berharap lulusan SMA yang ingin menjadi dokter memanfaatkan kesempatan terakhir ini.

Sumber [Bali Post]

130 siswa SMAN 6 Denpasar raih nilai sempurna Matematika

Setelah sempat ditunda, akhirnya 272 siswa kelas III SMAN 6 Denpasar dinyatakan lulus 100 persen. Berita ini langsung disambut gembira siswa, guru dan Kepala SMAN 6 Denpasar, Drs. I Made Wigama, M.Si.

Bukan itu saja, prestasi luar biasa juga ditemukan di sekolah ini. Tercatat 130 siswa kelas III mengukir nilai sempurna (10) pada pelajaran Matematika. Sedangkan 72 siswa meraih nilai 10 pada mata pelajaran Kimia. Dua materi ini dinilai oleh siswa sebagai mata uji yang menakutkan.

Sebelumnya memang ada penundaan pengumuman kelulusan sejumlah siswa akibat kerancuan data di pusat. Akhirnya Depdiknas mengeluarkan data terbaru yang menyatakan semua siswa di sekolah ini lulus 100 persen. 'Kami ikut bangga karena perjuangan siswa dalam belajar dan ketekunan guru mengajar membuahkan hasil.

Dikatakan Wigama, wajar siswanya lulus 100 persen karena sekolah ini menerapkan pola pembinaan pendidikan tiga tahun plus. Artinya, pagi siswa harus penuh mendapatkan pengajaran dari guru, sore harinya ditambah les mata pelajaran yang di-UN-kan. Inilah yang ia sebut sebagai PBM tiga tahun plus. Kenyataannya, pola ini, kata dia, membuahkan hasil dengan sukses lulus 100 persen.

Sukses besar ini menurut Wigama akan berimbas pada siswa kelas II dan III sekarang untuk memacu diri belajar lebih tekun dan mengutamakan tugas belajar.

Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada orangtua siswa dan komite yang mendukung anak belajar dan menyiapkan fasilitas belajar. Ke depan, ini merupakan tantangan untuk mempertahankan prestasi ini. Dengan pembelajaran guru yang inovatif dan komitmen kebersamaan ia yakin prestasi ini menjadi budaya tiap tahun.

Wakasek Kurikulum SMAN 6 Denpasar, Drs. Nyoman Mudita, M.Pd., menambahkan dari 79 yang diterima lewat PMDK, Komang Citra Trianiputri diterima di Fakultas Kedokteran Unud dan Cahya Adhi Putra diterima di PS Matematika, Undiksha.

Pada UN kali ini nilai tertinggi diraih I Made Agus Suryawan (IPA) dengan nilai 57,55 dan Cicilia Freditya Niken Ayu Nawangsih (IPS) dengan nilai 53,15. Jika dijabarkan lebih detail nilai rata-rata untuk IPA 9,01 dan untuk IPS 8,41.

Nyoman Mudita mengatakan selain sukses dibina di sekolah siswa juga dibantu lewat bimbingan belajar di luar sekolah

Sumber [Bali Post]

Lulus 100 Persen, SMA Erlangga Tambah Internet

SMA Erlangga (dulu SMA Sumerta) tahun ini mengukir prestasi luar biasa. Sekolah yang dipimpin oleh Drs. Gede Wiguna Astawa, M.Pd., ini mampu menghantarkan siswanya lulus 100 persen dari 83 peserta UN.

Untuk menjaga prestasi ini berlanjut, kini SMA Erlangga di bawah Yayasan Sumerta Pura ini terus mengembangkan diri dengan fasilitas internet gratis bagi siswa. Program kerja sama dengan Telkom ini menurut Wiguna Astawa, akan menjadi magnet bagi lulusan SMP di Denpasar untuk bersekolah di sini.

Selain sebagai SMA plus pariwisata, SMA Erlangga juga memiliki segudang prestasi di akademis dan non-akademis. Misalnya, meraih medali di cabang silat, juara I membuat damar kurung PKB, juara III membuat tamiang dan sebagainya. Pendaftaran telah dibuka sejak 22 Juni dan ditutup pertengahan Juli mendatang. SMA Erlangga menargetkan menerima tiga kelas agar efektif.

Pada UN tahun ini peraih nilai tertinggi untuk IPS diraih Ayu Selly Fajarini (50,30). Selly juga meraih nilai 10 di Matematika. Sementara di IPS nilai tertinggi diraih Putu Candra Ekarini (49,00) dan Putu Trisnasari dari Bahasa (48,40).

Sementara itu TK Erlangga juga terus bersolek. Dengan program unggulan drumband, tari dan renang, Kepala TK Erlangga, Ni Ketut Darniti mengaku akan tetap dipercaya masyarakat sebagai TK berkualitas. Tahun ini melepas 54 siswa dan tahun ajaran ini akan menerima 100 siswa.' Kami sudah menerima 55 calon siswa,' ujar Darniti seraya mengatakan pendaftaran dibuka hingga akhir Juni.

Selain memiliki TK dan SMA, Yayasan Sumerta Pura juga membuka SMK mulai tahun ajaran ini. Menurut Wakil Ketua Yayasan Sumerta Pura, Drs. I Wayan Mirta, SMK yang dibuka khusus bidang pariwisata yakni Akomodasi Perhotelan (AP). Siswanya khusus masuk sore dan magang pagi hari. Dengan demikian semua program pendidikan di bawah Yayasan Sumerta Pura berkualitas. 'Kami juga sudah memiliki lab hotel dan restoran,' ujar Mirta.

Ia menambahkan untuk membuka SMK pihaknya bekerja sama dengan SMKN 4 Denpasar. Di samping bekerja sama dengan dunia usaha dan industri yang terkait bidang pariwisata. Polanya menggunakan program sistem ganda yakni belajar di dua tempat, sekolah dan di dunia industri.

Sumber [Bali Post]

STIE Satya Dharma Singaraja gelar Gita Satya Dharma di sejumlah SMA/SMK di Singaraja

Dalam rangka ikut berpartisipasi pada kegiatan perpisahan SMA/SMK yang ada di Singaraja, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Satya Dharma Singaraja menyelenggarakan kegiatan Gita Satya Dharma Singaraja di beberapa SMA/SMK di Singaraja, 6-13 Juni 2009 lalu. Kegiatan ini berupa sumbangan hiburan musik dan lagu-lagu yang diisi oleh beberapa artis Bali dari BRTV, Gana Idol dari Indonesian Idol, dan Rossie Idol yang merupakan Putri Pantane 2007.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STIE Satya Dharma mengatakan, kegiatan ini selain sebagai partisipasi positif atas keberhasilan pelaksanaan Ujian Akhir Nasional tingkat SMU/SMK juga sebagai ajang kreativitas mahasiswa STIE Satya Dharma sekaligus promosi untuk memperkenalkan STIE lebih banyak kepada para siswa dan siswi SMU/SMK yang ada di Singaraja, terutama para siswa kelas XII yang telah mengikuti kegiatan akhir studinya dalam Ujian Akhir Nasional. Dengan demikian para siswa dapat mengetahui lebih banyak tentang STIE. Di satu sisi, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengakrabkan civitas akademika STIE Satya Dharma dengan lingkungan sekolah.

Kegiatan Gita Satya Dharma ini juga diselingi kegiatan seminar nasional yang diselenggarakan pada tanggal 12 Juni 2009 di Kampus STIE Satya Dharma Singaraja yang diikuti oleh seluruh mahasiswa. Kegiatan seminar nasional ini mengangkat tema 'Bagaimana Bali Memandang Lingkungan dari Kajian Budaya' yang diisi oleh Dr. I Gusti Putu Suryadarma, M.S. dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan dimoderatori oleh BR Indra Udayana, S.E. yang merupakan Puket IV STIE Satya Dharma dan juga pengasuh Ashram Gandhi Puri Satya Dharma.

'Kegiatan seperti ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan sebagai ajang kreativitas yang positif dalam menambah wawasan dan pengetahuan serta mengembangkan bakat dan potensi para mahasiswa dalam berorganisasi dan memanajemeni bentuk kegiatan yang diselenggarakan secara aplikatif di lapangan,' kata Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma Singaraja Dr. AAN Oka Suryadinatha Gorda, S.E., M.M.

Pelaksanaan kegiatan Gita Satya Dharma Singaraja 2009 ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak, baik dari lingkungan sekolah maupun pendukung kegiatan. Rangkaian kegiatan ini didukung oleh PT Merta Buana Motor Singaraja dealer resmi Honda, V-Studio Musik, Columbia Singaraja, dan Gajah Mada Printting.

Sumber [Bali Post]

SMANSA Denpasar punya saudara kembar lo!

SMA Perintis Denpasar dikenal sebagai suadara kembar SMAN 1 Denpasar (Smansa). Selain guru dan karyawannya semua dari Smansa, fasilitas lab Smansa juga digunakan oleh siswa SMA Perintis. Makanya yang belajar di sini sama dengan belajar di Smansa.

Keunggulan inilah yang tak dimiliki sekolah swasta lainnya. Apalagi Kepala Smansa Drs. I Made Tumbuh, M.Pd. menjadi penasihat harian di SMA Perintis. Makanya pada penerimaan siswa baru tahun ajaran ini SMA Perintis, menurut kepala sekolahnya, Drs. I Wayan Pugeg Budiastra, M.Si., menargetkan menerima 120 siswa untuk tiga kelas. 'Kami memang membatasi jumlah siswa baru agar PBM berjalan efektif,' ujar Pugeg Budiastra, Selasa (16/6) kemarin.

Dikatakannya, pendaftaran siswa baru sudah dimulai 13 Juni lalu dan akan berakhir pertengahan Juli 2009 di Smansa.

Tahun ini, Pugeg Budiastra menegaskan, akan menambah program unggulan berupa mata pelajaran keahlian untuk guiding, TI dan bahasa Jepang. Dengan program ini lulusannya diharapkan mampu mandiri dan cerdas.

Ditanya soal sarana, Wayan Pugeg Budiastra mengatakan semua memakai ruang belajar dan lab milik Smansa. Guru Smansa kini ditambah dengan guru baru dari kalangan pariwisata, ahli TI dan bahasa Jepang. Makanya siswa SMA Perintis dikenal sama aktifnya dengan anak-anak di Smansa. Misalnya di Porjar meraih medali di karate, juara Harapan I di Olimpiade Biologi, Kimia, dan berbagai prestasi ekstra lainnya. Bahkan lulusannya banyak diterima di PMKD dan Sipenmaru PTN di Bali.

Pugeg Budiastra yang juga guru di Smansa ini mengungkapkan, tahun ini 80 siswanya juga sukses di UN. Nilai rata-rata UN tertinggi diraih Sri Yani (55,80). Sementara nilai 10 dipersembahkan oleh Ni Made Suarti Hartawan untuk bidang studi Matematika.

Yang unik lagi, siswa SMA Perintis Denpasar di samping diajak praktik di lab Smansa juga sering diajak praktik di luar sekolah. Misalnya pada 23 April lalu sejumlah siswanya mengikuti ujian praktik di kawasan hutan mangrove. Hal ini, dikatakan Pugeg Budiastra, untuk menambah wawasan siswa dan mengenalan terhadap ligkungan.

Sumber [Bali Post]

Isi waktu liburan, Kantor Dep Agama Klungkung laksanakan Pesraman Kilat bagi remaja Klungkung

Dalam mengisi waktu liburan panjang sekolah, Kantor Departemen Agama Kabupaten Klungkung melaksanakan Pasraman Kilat bagi siswa SD, SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Klungkung. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kakanwil Depag Provinsi Bali Drs. IGAK Suthayasa, M.Si. bertempat di Pura Dalem Kecamatan Dawan, Klungkung.

Kakandepag Kabupaten Klungkung Dra. Ni Nengah Rustini, M.Ag. selaku ketua panitia dalam laporannya mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini lebih menekankan pada pembinaan budi pekerti anak, terlebih di era globalisasi seperti sekarang ini. Di mana para siswa dihadapkan oleh berbagai dilema yang mengarah pada degradasi moral seperti kenakalan remaja, miras dan narkoba.

Ia mengatakan kegiatan pasraman kilat yang berlangsung selama tiga hari dari 15 s.d. 17 Juni 2009 menyasar di 15 lokasi yaitu 6 lokasi tingkat SD, 5 lokasi tingkat SMP dan 4 lokasi tingkat SMA/SMK yang pembukaannya dipusatkan di Pura Dalem Kecamatan Dawan, Klungkung.

Acara pembukaan diawali dengan persembahyangan bersama. Hadir pada acara pembukaan tersebut yakni Kakanwil Depag Provinsi Bali IGAK Suthayasa didampingi Kasubag Hukmas IK & FKUB I Nyoman Arya, S.Ag., guru-guru agama Hindu, Kepala Dinas Pendidikan Klungkung dan UPDT Kecamatan Dawan Klungkung dan Banjarankan.

Dalam sambutannya, Kakanwil Depag Provinsi Bali menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini, karena dengan kegiatan pasraman para siswa akan bisa memadukan teori-teori yang didapat di sekolah dengan 2 jam pelajaran pendidikan agama Hindu yang cukup singkat dengan praktik yang didapat di pasraman kilat. Karena di dalam kegiatan pasraman ini mencakup tiga aspek penting yaitu pendalaman tatwa, etika dan praktik upacara.

Selain itu, juga ditambah dengan praktik yoga sehingga dapat bersinergi antara teori dan praktik agama untuk menghasilkan insan agama yang suputra sadhu gunawan.

Sumber [Bali Post]

2 program studi Fak Brahma Widya IHDN Denpasar raih B gemuk

Dua Program Studi (Prodi) masing-masing Filsafat Agama Hindu dan Prodi Teologi Hindu Fakultas Brahma Widya Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar sama-sama terakreditasi dengan nilai B gemuk. Berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No.010/BAN-PT/Ak-XII/S1/V/2009 tertanggal 23 Mei 2009, Prodi Filsafat Agama Hindu memperoleh nilai 355. Sedangkan berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No.008/BAN-PT/Ak-XII/S1/V/2009 tertanggal 15 Mei 2009, Teologi Hindu mendapat nilai 356. Perolehan nilai yang cukup membanggakan itu berkat kerja keras semua pihak.

Demikian dikatakan Dekan Fakultas Brahma Widya IHDN Denpasar Prof. Dr. Made Titib didampingi Kejur Teologi Hindu I Ketut Gunarta, M.Ag. dan Kejur Filsafat Timur Drs. I Wayan Gata, M.Pd. di sela-sela seminar internasional yang digelar Fakultas Brahma Widya, Selasa (16/6) kemarin.

Kata Prof. Titib, mesti dimaklumi bahwa Brahma Widya itu poros dari ilmu agama Hindu. Karena poros, ada yang menyarankan agar ke depan IHDN ini menjadi universitas -- namanya Universitas Brahma Widya -- yang di dalamnya ada bermacam-macam aspek. Fakultas Brahma Widya IHDN Denpasar tak hanya mencetak lulusan yang ahli teologi dan filsafat. Para lulusannya juga berpeluang menjadi guru agama Hindu. Sebab, ke depan semua prodi di IHDN mendapat program kependidikan setara akta IV. Dengan demikian para lulusannya bisa menjadi guru.

Kuliah di Fakultas Brahma Widya juga disediakan beasiswa. Ketut Gunarta menambahkan, hampir 100 persen mahasiswa Brahma Widya mendapat beasiswa.

Lanjut Titib, nilai B yang diraih oleh dua prodi tersebut ke depan diharapkan bisa ditingkatkan. 'Melalui kerja keras semua pihak, diharapkan minimal nilai itu bisa dipertahankan dan bahkan kalau bisa ditingkatkan menjadi A,' katanya sembari mengatakan, saat ini hampir semua dosen Brahma Widya telah berkualifikasi S-2. Membanggakan, saat ini ada sejumlah dosen perempuan yang sedang mengikuti program S-3.

Sementara seminar internasional tersebut menghadirkan narasumber ahli astrologi dan filosoper dari India D.N. Acharya Swamui, mengetengahkan tema 'Man, Mind and Consciousness'. Seminar yang diikuti para dosen dan mahasiswa IHDN Denpasar itu dibuka PR I IHDN Denpasar Drs. Wayan Mudana, M.Pd.

Sumber [Bali Post]

Hadiah lulus 100%, Yayasan serahkan mobil APV kepada SMA Dwijendra

Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Drs. Ida Bagus Gede Wiyana mengambil langkah berani membangun kebersamaan untuk kesuksesan. Buktinya, atas prestasi lulus 100 persen siswa SMA Dwijendra, Yayasan Dwijendra Pusat menyerahkan hadiah satu unit mobil APV kepada Kepala SMA Dwijendra, Drs. Ida Bagus Alit Bajra Manuaba.

Kunci mobil diserahkan Wakil Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Drs. Made S. Candrajaya, M.Hum. disaksikan Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Drs. Ida Bagus Gede Wiyana, Senin (15/6) kemarin. Mobil dengan DK 1773 QV ini menurut Ida Bagus Gede Wiyana bisa dipakai untuk operasional SMA dan kasek bisa membawa untuk keperluan dinas dan pribadi. 'Kami merasakan beratnya perjuangan untuk bisa lulus 100 persen. Ketika kesuksesan telah diraih, perlu ada reward bagi yang berhasil,' ujarnya.

Hadiah ini, kata dia, juga terbuka bagi SMP Dwijendra jika sukses di UN tahun ini. Tentu mobil yang dipilih agar bisa melibatkan orang banyak untuk bisa membantu operasional sekolah. Bahkan jika keuangan memungkinkan, semua guru di Dwijendra akan disediakan kendaraan.

Selain hadiah mobil, sembilan guru dan 14 siswa SMA menerima beasiswa dari Yayasan untuk kepentingan studi S-2. Ia menargetkan semua kasek dan guru terutama guru yang materinya diujikan di UN minimal berkualifikasi magister (S-2). Selain itu, mulai tahun ini semua guru diberi pendidikan dua bahasa asing yakni bahasa Inggris (wajib) dan bahasa Mandarin (pilihan). Alasannya, semua sekolah di Dwijendra harus bersiap menuju pelayanan RSBI. Apalagi guru di Dwijendra sudah pernah diajak studi banding ke luar negeri, tahu benar keperluan di era persaingan ini.

Untuk mendukung program itu, FH Undwi segera membuka magister Ilmu Hukum Hukum konsentrasi hukum adat dan budaya Bali. Selain itu menyebarkan CD gratis Bali Simbar Dwijendra ke semua sekolah melalui Wali Kota Denpasar.

Ia menambahkan beasiswa bagi guru dan hadiah mobil bagi sekolah bagian dari penataan SDM di Dwijendra. Ini dilakukan karena penataan fisik sudah hampir rampung.

Kepala SMA Dwijendra I.B. Alit Bajra Manuaba mengaku bersyukur dengan reward yang diberikan yayasan bahkan disambut tepuk tangan gemuruh para guru.

Sumber [Bali Post]

Lima Siswa SMA PGRI 1 Raih Nilai Matematika 10

Kepala SMA PGRI 1 Denpasar Drs. I Made Karang, M.Pd. mengatakan, walaupun masih dalam tahap penyembuhan tetap memancarkan rasa bahagianya. Tahun ini, 158 siswa kelas III-nya sukses lulus 100 persen. Hebatnya lagi, lima siswa meraih nilai sempurna (10) di mata uji Matematika. 'Kami bersyukur dan patut berbangga bahwa anak-anak kami meraih sukses. Ini tonggak sejarah bagi siswa dan sekolah,' tegas Made Karang yang juga guru agama Hindu ini.

Nilai UN tertinggi di sekolah ini diraih oleh Zuraida Saroha Handayani (54,95) dari Jurusan IPA. Sementara siswa peraih nilai I0 di Matematika diukir oleh Gst. Ngurah Surya Adi Mahardika, Andreas, Mia Savitri, Dede Ismail dan Novan Hendrik. Untuk Jurusan Bahasa nilai UN tertinggi diraih I Gede Hiroki Brahma Putra (48,0) sedangkan nilai bahasa Jepang tertinggi diraih 47 siswa alias semua siswa di kelas itu dengan nilai 9,80. Untuk Jurusan IPS nilai UN tertinggi diukir Kadek Pralingga (51,25).

Wakasek Kurikulum SMA PGRI 1 Denpasar Drs. Made Sukartha mengatakan tahun ini memang nilai semua siswanya tergolong baik. Bahkan rata-rata sekolah di tiap jurusan berada di posisi atas di Kota Denpasar. Made Karang menambahkan lulusan SMA PGRI 1 Denpasar selain siap melanjutkan studi juga siap bekerja karena mereka mengantongi sertifikat pariwisata dan akuntansi perbankan.

SMA plus ini menyiapkan program plus tata hidangan dan kapal pesiar serta akuntansi perbankan. Makanya lulusannya tak ada yang menganggur karena terserap di dunia kerja. Apalagi dengan nilai UN yang tinggi, ia berharap lulusannya diterima di PTN dan memenangkan persaingan di dunia kerja.

Ia berharap lulusan SMP yang tahun ini akan melanjutkan studi bisa menentukan pilihan pertama pada SMA PGRI 1 Denpasar karena telah terbukti meluluskan siswanya 100 persen. Dengan PBM berkualitas, ia mengatakan hasil lulusannya juga berkualitas. Apalagi SMA plus bahasa Jepang dan Inggris ini dipercaya masyarakat mengelola pendidikan sejak puluhan tahun.

Made Karang juga terbukti mengantarkan siswa sekolah ini lolos PMDK di PTN. Buktinya tahun ini 75 persen siswa yang mendaftar diterima lewat PMDK.

Pada penerimaan siswa baru ini juga membatasi diri menerima lima kelas I agar PBM berjalan efektif. Bagi keluarga PGRI dan warga Kelurahan Panjer diberikan diskon 20 persen uang gedung, khusus warga Br. Maniksaga, Jl. Tukad Gerinding diberikan diskon 50 persen uang bangunan.

Sumber [Bali Post]

Mahasiswa Fikom Dwijendra terjun pantau terus PKB 2009

Penonton PKB jangan kaget kalau ada yang mengacungkan corong untuk diwawancarai. Mereka adalah mahasiswa Fak. Ilmu Komunikasi (Fikom) Univ. Dwijendra (Undwi) yang ditugaskan selama sebulan memantau PKB.

Ide ini datang dari Dekan Fikom Undwi Dra. Ida Ayu Ratna Wesnawati, M.M., yang benar-benar mengelola fakultas ini secara profesional. Kompetensi mahasiswanya terus digenjot agar tak canggung lagi berada di dunia kerja.

Untuk menbekali kompetensi itu, 33 mahasiswa Fikom Undwi diterjunkan memantau pelaksanaan PKB. Mereka, kata Ida Ayu Ratna Wesnawati, diterjunkan sejak pawai pembukaan hingga berakhirnya PKB ke-31, 11 Juli mendatang.

Ini mungkin pertama kali dalam sejarah PKB, dipantau oleh kalangan mahasiswa. Itu pas dengan kompetensi yang akan dibentuk agar menjadi lulusan Fikom yang profesional di bidangnya. Selama pemantauan, katanya, mahasiswa menyebarkan kuisioner untuk mengetahui respons masyarakat/penonton sekitar mutu, kelemahan dan kelebihan agenda PKB. Mahasiswa juga melakukan peliputan kegiatan PKB, mengkritisi kelemahan PKB seperti pawai pembukaan, sarasehan, pergelaran dan hal-hal kecil menyangkut PKB.

Ida Ayu Ratna Wesnawati yang juga memiliki Media Wacth mengungkapkan mahasiswa sengaja diterjunkan selama PKB sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh di bangku kuliah. Mereka mempraktikkan bagaimana teknik wawancara, menggunakan kamera, meliput sebuah pertunjukan dan sarasehan serta mengamati secara kritis masalah yang muncul di PKB.

Mahasiswa juga memantau soal toilet di PKB, kebersihan, perilaku penonton dan kesiapan panitia. Hasil pemantauan ini, kata dia, akan disampaikan kepada Panitia PKB sebagai masukan untuk pelaksanaan PKB ke depan.

Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar Drs. Ida Bagus Gede Wiyana menegaskan kegiatan yang dipantau mencakup lima kegiatan pokok PKB yakni penilaian masyarakat terhadap pelaksanaan pawai, pameran, pergelaran, lomba dan parade. Termasuk stan kuliner masakan khas Bali dan penilaian masyarakat terhadap pelaksanaan sarasehan. Mahasiswa yang ditugaskan untuk melakukan pemantauan tampak sangat antusias melaksanakan tugas.

Sumber [Bali Post]

Program perdana Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Poltek Negeri Bali akhirnya diwisuda

Direktur Politeknik Negeri Bali (PNB) Ir. Putu Dana Pariawan Salain, M.Sc., MIHT. Senin (15/6) kemarin mewisuda 162 lulusan perdana program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Jurusan Teknik Elektro PS Manajemen Informatika dan D-3 Teknik Komputer dan Jaringan.

Mereka ini hasil seleksi ketat dari peserta awal 258 orang. Setelah melewati masa pendidikan dengan standar mutu, hanya 162 yang menyelesaikan pendidikan ini. Mereka terdiri atas Jembrana 17 orang, Tabanan (25), Buleleng (30), Badung (11), Denpasar (28), Gianyar (24), Bangli (9), Klungkung (3) dan Karangasem (15).

Selain karena faktor kualitas, peserta yang gugur karena tak disiplin menjalankan perkuliahan dan sedikitnya minat dalam TI. Makanya PNB, kata Dana Pariawan Salain, tak mau main-main dalam mengelola program ini.

Ia mengatakan, angkatan kedua program ini masih kuliah. Namun tahun ini pemerintah pusat menyetop program ini sehingga dikhawatirkan tak berkelanjutan. Dana Pariawan Salain mengharapkan Pemprov Bali, pemkab/pemkot di Bali terketuk hatinya untuk membiayai program strategis ini menyiapkan SDM Bali yang andal dalam TI dan jejaring.

Butkinya, semua lulusan PJJ ini sudah ditampung di sekolah, pemda dan diknas di daerah masing-masing dengan sistem kontrak.

Ditanya soal kecilnya gaji, ia mengatakan mereka digaji Rp 400 ribu/bulan. Diharapkan pemkot/pemkab ikut menanggulangi kekurangan tersebut sehingga mereka menjadi SDM yang benar-benar andal dan sejahtera. Apalagi selama kuliah, mahasiswa program ini selain digratiskan dari biaya pendidikan juga mendapatkan uang saku dari pemerintah pusat.

PNB sebagai pendidikan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vocational sangat berkepentingan SDM Bali banyak terbentuk di program ini. Ini sesuai dengan misi PNB untuk menghasilkan tenaga andal berorientasi pada kebutuhan pasar. Mengedepankan pendidikan dan pelatihan teknologi terapan. Semua ini diarahkan untuk pengembangan kualitas, relevansi dan daya saing lulusan perguruan tinggi.

Tampil sebagai lulusan terbaik I, II dan III masing-masing Putu Agus Junaedy Saputra (3,81), Wayan Eka Putra Kunindra Jaya (3,74) dan Putu Eka Juliartha (3,71)

Sumber [Bali Post]

Mahasiswa ISI dapat kucuran dana untuk wirausaha

Sebagai bukti dari kegiatan program mahasiswa wirausaha tahun 2009, sebanyak 88 mahasiswa ISI Denpasar dari dua Fakultas, Senin (15/6) kemarin menandatangani kontrak kerja bantuan modal kerja program mahasiswa wirausaha ISI Denpasar.

Setelah penandatanganan ini mahasiswa berhak mendapat kucuran dana sekitar Rp 8 juta per orang atau bisa berkelompok dengan maksimal 5 orang per satu kelompok, dengan bantuan yang didapat per kelompok sebesar Rp 40 juta.

Uang ini merupakan bantuan modal untuk membuat usaha yang disesuaikan dengan bidang ilmunya. Uang ini termasuk di dalamnya modal usaha, persiapan dan dana operasional sampai usaha tersebut bisa berjalan dan mengalami titik impas (break event point). Persyaratannya adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan semester IV atau telah mengantongi minimal 80 SKS dengan catatan belum mengambil mata kuliah TA (tugas akhir).

PR III ISI Denpasar Drs. I Made Subrata, M.Si. yang juga ketua panitia program kewirausaha ini menjelaskan, sebelum mahasiswa mengaplikasikan usahanya, mereka diberikan Pendidikan dan Pelatihan Program Kewirausahaan selama tiga hari dari tanggal 30 April - 2 Mei 2009, bertempat di Ruang Sidang Gedung Lata Mahosadi ISI Denpasar. Pembakalan diisi oleh para dosen Fakultas Ekonomi Unud, dari Dinas Koprasi, dan salah seorang pengusaha sukses.

Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan magang sesuai dengan bidang yang ditekuni. Tercatat sebanyak 18 mahasiswa dari Fakultas Seni Pertunjukan dan 70 mahasiswa dari Fakultas Seni Rupa dan Desain akan membuka usaha sendiri yang didampingi oleh dosen pembimbing.

Nantinya para dosen inilah yang akan mengevaluasi hasil kerja mahasiswa. Mereka juga diwajibkan membuat laporan perkembangan usaha kelompoknya dan mengungkapkan kendala yang dihadapi, sehingga bisa dicarikan solusi oleh dosen pendampingnya.

Sementara itu, Pembantu Rektor I ISI Denpasar Drs. I Ketut Murdana, M.Sn. yang mewakili Roktor ISI Denpasar dalam pembukaan pendidikan dan pelatihan mengungkapkan, pemberian modal usaha kepada mahasiswa yang pertama kali ini diharapkan benar-benar dimanfaatkan secara baik oleh mahasiswa. Program ini merupakan kebijakan dari Dikti Departemen Pendidikan Nasional yang intinya untuk memberikan modal kepada para mahasiswa di universitas negeri dan politeknik se-Indonesia.

Tujuannya jelas untuk mengurangi pengangguran intelektual yang jumlahnya cukup besar di negeri ini. Dan, diharapkan bisa membuka lapangan kerja baru, di mana mahasiswa sebagai pengelola bisa mengaplikasikan ilmu yang didapatnya di kampus dan menerapkannya di lapangan. Kegiatan ini sangat bermanfaat agar mahasiswa memiliki kemampuan tambahan (soft skill) yang tentunya siap bekerja setelah lulus kuliah.

Sumber [Bali Post]

Semua Untuk Cinta, Semua Untuk Remaja

"Strengtenig and Empowering Young Peolpe Espencially on SRHR Through The Integrated Youth center in Bali" merupakan program KISARA (Kita Sayang Remaja) berupa program konseling mengenai permasalahan diseputaran remaja. Semenjak dicanangkan dari bulan Januari 2008 sampai Juni 2009 tak terasa telah berjalan selama 1,5 tahun. Sebagai refleksi, memorium dan juga evaluasi pelaksanaan program tersebut, maka KISARA pada hari jumat 19 Juni 2009 mulai dari jam 04.00 PM melaksankan acara 'buka-bukaan' mengenai KISARA, program-programnya hingga para relawannya. Tema yang diusung adalah "Semua Untuk Cinta, Semua Untuk Remaja". So, datang aja ke markas KISARA Bali di jalan Gatot Subroto IV/6 Denpasar.

"Saat ini adalah waktu yang tepat untuk membuka mata dan hati, saling memotivasi dan bergandengan untuk melakukan hal penuh makna untuk masa depan remaja yang bernas."

Arsitek Muda Bali Ikut Berpartisipasi di Pesta kesenian Bali XXXI 2009

Gegap gempita pesta kesenian Bali bertalu di seluruh negeri bahkan hingga ke mancanegara...

Sabtu, 13 Juni 2009 ini PKB alias Pesta Kesenian Bali yang ke 31 resmi dibuka. IAI Bali untuk yang keenam kalinya kembali turut serta dalam memeriahkan Pesta kesenian Bali. Kali ini pameran arsitektur menyajikan hasil karya arsitektur oleh arsitek muda di Bali, khususnya mereka yang berumur dibawah 40 tahun, dan beberapa instansi arsitektur lainnya.

Sayang banget kalo kagak mampir di stand pameran mereka, karena bakal ada pameran & Presentasi foto, sketsa, informasi proyek dari 14 arsitek muda di Bali, Bedah karya arsitektur, Informasi pendidikan arsitektur, dan juga Informasi gagasan dan pembangunan. Hmmm.. cek deh agenda pameran & kegiatan mereka berikut ini:

Pembukaan Pameran akan diadakan pada :
Hari/tgl : Jumat, 19 Juni 2009
Tempat : Koridor Gedung Kria (sebelah Utara sungai), Art Center Denpasar
Waktu : Mulai 18.00 WITA
Pembukaan Pameran oleh :
Ketua Panitia : DR. Ir. I Wayan Runa, MT
Ketua IAI : Ketut Rana Wiarcha, IAI

Bedah Karya :
1. Komang Suardika Jeghier
2. Anneke Prasyanti Picaulima
3. Nova Kristina

Bedah Karya dari peserta lainnya akan diadakan berturut-turut pada tanggal 26 Juni, 3 Juli dan 10 Juli (jadwal pembicara menyusul)

Materi Pameran :
A. ARSITEK DAN KARYA
Presentasi foto, sketsa, informasi proyek dari 14 arsitek :
1. Komang Suardika
2. Anneke Prasyanti
3. Nova Kristina
4. Kadek Pranajaya
5. Komang Sulastini dkk
6. I Wayan Wiryawan
7. Gede Arista
8. Putu Edy Semara
9. Enggie Rucitra Mulyana
10. I Gst A.B Arimbawa
11. I Gst Lanang Wiantara
12. Wayan Sutarman
13. Wara Urwasi
14. Dewa Surya Winata

B. IAI BALI
Arsitektur komersial : Bali Discovery Mall, Carrefour, Mal Bali Galleria, Istana kuta galleria, pasar tradisional

C. PERGURUAN TINGGI
Informasi pendidikan arsitektur
Tugas mahasiswa, kajian arsitektur, informasi pendidikan

D. INSTANSI PEMERINTAH
Informasi gagasan dan pembangunan
Pameran akan berlangsung hingga 11 Juli 2009

Informasi:

Panitia Pameran Arsitektur IAI Bali
Kompyang Widyastuti
08553766000
Widyas_arch@yahoo.com

Jepang Pandan College hadirkan 16 sekolah Jepang dalam seminar Internasional

Pandan College LogoUntuk pertama kalinya seminar internasional pendidikan menghadirkan 16 sekolah Jepang ke Indonesia sebagai narasumber. Pembicaranya sangat profesional di bidangnya yaitu Atase Pendidikan Kedutaan Besar Jepang dan Pimpinan The Japan Foundation. Lebih menarik lagi, seminar ini gratis bagi siapa pun, tetapi harus mendaftar dulu ke sekolah bahasa Jepang Pandan College.

Memang gratis karena kami ingin sebanyak mungkin mengajak masyarakat Indonesia mengetahui segala sesuatu mengenai pendidikan Jepang. Materi disampaikan dalam bahasa Indonesia,
papar Komisaris Pandan College Richard Susilo, Minggu (14/6) kemarin.

Ia mengatakan, seminar yang dirangkaikan dengan pameran pendidikan Jepang (JEF) itu antara lain untuk menyebarkan informasi pendidikan Jepang dalam bahasa Indonesia. Selama ini kurang banyak kegiatan di Indonesia mengenai sekolah-sekolah Jepang, dibandingkan promosi negara lain.
Pandan College memiliki induk perusahaan di Tokyo yang saya pimpin, dapat menjadi jembatan terbaik bagi informasi dan hubungan serta kerja sama kedua negara. Pengiriman siswa Indonesia dari Pandan College untuk belajar ke Jepang dapat dimonitor langsung di Jepang oleh kami. Akibatnya, siswa Indonesia tak akan homesick karena mendapat bantuan dari kami di Jepang,
, tambahnya.

Pameran dan seminar pendidikan Jepang ini pertama kali diselenggarakan di Indonesia oleh orang Indonesia. JEF mendapat dukungan pemerintah Jepang serta The Japan Foundation. Pengunjung diperkirakan 2.000 orang di Jakarta, 29 Agustus di Nikko Hotel dan di Surabaya, 30 Agustus di Sheraton Hotel. Pendaftaran bisa dilakukan lewat email: info@gakko.us atau lewat situs gakko.us atau ke Pandan College.

Untuk mempersiapkan pameran dan seminar tersebut Pandan College dipimpin Kumala Dewi melakukan sosialisasi ke berbagai sekolah. Jumat lalu ke SD di kawasan Jl. Bedugul Denpasar yang mendapat perhatian besar dari siswa, orangtua maupun pengajar di sana.

Pandan College juga menyediakan beasiswa bagi para pelajar SD Indonesia dan mengajak kerja sama hotel, toko dan restoran dengan konsep saling menguntungkan.

Informasi:

e. info@gakko.us
w. gakko.us


Sumber [Bali Post]

Kasek, Guru dan Siswa SMPN 3 Abiansemal berlomba ukir prestasi

Jika ingin melihat sekolah berprestasi lengkap, kita bisa temukan di SMPN 3 Abiansemal, Badung. Kasek, guru dan siswanya klop mengukir prestasi untuk lembaga.

Kepala SMPN 3 Abiansemal Drs. I Wayan Sukadana meraih predikat kasek berpretasi se-Bali. Sementara gurunya, Nyoman Ratana, meraih juara I guru berprestasi se-Badung dan berhak maju ke Provinsi Bali. Sementara siswanya, Bagas Krisna Murthi, meraih predikat atlet terbaik di Porsenijar Badung belum lama ini.

Penghargaan tersebut diserahkan Ketua Komite SMPN 3 Abiansemal Drs. Ida Bagus Sudirga saat menggelar acara perpisahan, Sabtu (13/6) lalu. Selain itu sejumlah siswanya juga menerima penghargaan atas prestasinya di Porsenijar Bali belum lama ini. Di antaranya Willy dan Nita yang meraih emas di silat. Bagas meraih medali emas di tenis tunggal dan meraih perak di ganda bersama Mega. Di atletik, Rai Anggara meraih perunggu dan Budiana meraih perunggu di nyastra Bali.

Wayan Sukadana saat melepas 321 siswa kelas III meminta agar lulusannya melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Sekalipun sejumlah rekannya sudah mengantongi kursi gratis di sekolah negeri berkat prestasinya, siswa yang lain masih ada kesempatan berjuang lewat TPA dan seleksi penerimaan siswa baru. Bahkan, jangan merasa rendah diri bersekolah di swasta. 'Sekolah negeri dan swasta sama saja, yang penting tekun belajar,' ujarnya.

Ia juga berbangga sekolah yang dipimpinnya meraih juara nasional dalam lomba UKS dan menjadi model dalam pengelolaan dana BOS. Hendaknya disiplin yang dibentuk selama mengikuti pendidikan di SMPN 3 Abiasemal dijadikan panutan oleh siswa sekolah yang lain.

Ketua Komite IB Sudirga mengaku salut dengan prestasi yang diraih warga sekolahnya, karena dari siswa, guru dan kasek berlomba untuk berprestasi. 'Coba kalau kita tak kompak, sangat sulit meraih prestasi,' ujarnya.

SMPN 3 Abiansemal sejak dipimpin Wayan Sukadana mampu meraih berbagai prestasi. Ini berkat pola kepemimpinan terbuka, saling koreksi dan guru berkomitmen ngayah untuk pelayanan terbaik bagi siswa.

Sumber [Bali Post]

SMK Widya Mandala Badung bebaskan siswa dari uang gedung

SMK Widya Mandala di Jalan Serma Anom Puspa, Mambal kini sudah jadi sekolah pilihan utama bagi masyarakat Sibang dan Mambal, Abiansemal. Buktinya tahun ajaran ini sekolah swasta favorit itu menargetkan menerima tujuh kelas I baru (250 orang). Hal ini cukup beralasan karena sekolah ini sedang membangun ruang kelas baru.

Kepala SMK Widya Mandala Badung Drs. Gusti Ngurah Anom mengungkapkan, saat ini SMK Widya Mandala membuka dua jurusan yakni Otomotif dan Akomodasi Perhotelan (AP). Khusus AP baru dibuka dua tahun lalu. Sedangkan Jurusan Otomotif belum lama ini menamatkan 43 siswa. Sementara jumlah siswa kelas II dan III-nya kini mencapai 324 orang, 50 persen di AP dan 50 persen di Otomotif.

Dua jurusan ini diakui sangat relevan dengan kebutuhan tenaga kerja di masyarakat dalam menyiapkan tenaga ahli madya. Bengkel dan dunia otomotif di Sibang maju pesat dan memerlukan montir ahli. Ini berarti kesempatan kerja terbuka luas bagi lulusan SMK ini. Jurusan AP laris juga karena di kawsan Sibang dan Mambal banyak berdiri vila dan hotel. Bahkan, ia menolak siswanya dijadikan tenaga harian lepas oleh hotel dengan tujuan biar fokus sekolah dulu.

'Kalau sudah UN dan tamat silakan rekrut sebanyak-banyaknya,' ujar Gst. Ngr. Anom.

Sekolah di bawah Yayasan Widya Mandala dipimpin Drs. Wayan Sukadana ini tergolong mandiri. Gedung dan lahannya sudah milik sendiri. Bahkan kini sekolah ini memiliki lab lengkap otomotif dan perhotelan tempat siswa praktik.

Nah, ada diskon khusus bagi siswa barunya? Sekolah ini membebaskan siswanya dari uang gedung. Anak yatim atau piatu diberikan diskon SPP 50 persen. Jika anak yatim-piatu bebas biaya SPP. Siswa berprestasi juga diberikan bebas SPP bervariasi. Enaknya, semua siswa dapat pendidikan komputer. Bagi jurusan otomotif diberi kursus mengemudi gratis.

Gusti Ngr. Anom didampingi Wakasek Drs. Wayan Wiya Wahana Yoga, Kaur Otomotif I Made Parta, S.Pd. dan Kaur AP Gusti Agung Raka Weda, S.H. mengajak lulusan SMP di Mambal dan Sibang menentukan pilihan di SMK Widya Mandala. Apalagi kini eranya SMK untuk mencetak SDM yang siap kerja.

Sumber [Bali Post]

PBSF 2009: Teman baru atau saingan Pesta Kesenian Bali?

Ada satu berita baru lagi nih dari kancah pariwisata Nasional. Menbudpar Jero Wacik dalam konferensi pers di Jakarta kemarin mengatakan bahwa akan diselenggarakan suatu event promosi dan pagelaran budaya bertajuk PBSF atau Pekan Budaya, Seni dan Film untuk pertama kalinya di Indonesia. Event ini bakal pertama kali digelar di Cirebon dan akan menjadi contoh untuk juga diselenggarkan di daerah lainnya di Indonesia. Mungkinkah bakal menjadi pesaing PKB?

Wah event apa lagi nih?
Menurut beliau, event ini merupakan event kolaborasi antara pawai atau karnival, workshop, diskusi budaya, permainan tradisional anak, pameran produk budaya, pagelaran seni tari, dan berbagai kegiatan berbau budaya lainnya. Nah, katanya juga sih, event ini bertujuan menjadi wadah atau ajang mempromosikan dan mengumpulkan beragam potensi budaya Indonesia yang kaya dalam satu event. Sehingga event ini diharapakan dapat menjadi wadah bagi pengembangan industri kreatif di Indonesia.

Berarti gak ada beda dengan PKB dong?
Mungkin kita-kita yang tinggal di Bali bakal merasa ada suatu kemiripan konsep dengan PKB alias Pesta Kesenian Bali. Yup, theYC juga sempat merasa seperti itu. Karena PKB memang telah lama (sekarang telah memasuki tahun ke 31) menjadi ajang bagi wadah kreatif seni dan budaya Bali. Meski tidak berskala nasional, tapi setidaknya event PKB telah menjadi event nya dunia, karena berbagai Negara juga ikut andil dalam pawai dan event nya, pun telah diketahui berbagai orang selama bertahun-tahun.

Nah, apakah PBSF ini akan menjadi saingannya PKB di kedepannya? Karena menurt Pak Jero Wacik pula, event ini di kedepannya akan diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia. Untuk kali pertama ini akan diselenggarakan di Alun-alun Keraton Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan dan Keprabon – Cirebon, 15-20 Juni 2009. Mungkinkah kedepannya akan ada PBSF juga di Bali? Ataukah PBSF merupakan evolusi PKB dalam skala nasional? Mari kita tunggu saja perkembangannya… yuuk.

Informasi:
w. PBSF Bangkitkan Apresiasi Budaya
w. Official Press Release PBSF 2009

Pengumuman Hasil UN Bali terancam tertunda

Pastinya kamu-kamu yang baru saja habis ujian pada deg degan kan nungguin hasil ujian akhir nasional. Memang rencananya hasil ujian akhir bakal diumumklan secara serempak 13 Juni besok. Namun, hingga kini hasil UN itu sendiri belum sampai ke tangan Dinas Pendidikan Propinsi Bali. Wah, apa mungkin ini berarti pengumuman UN tahun ini ternacam diundur ya? Mungkinkah ini juga disebabkan karena diadakannya ujian ulang untuk beberapa sekolah di daerah lainnya di Indonesia yang ditengarai melakukan kecurangan?

Belum ada kepastian pengumuman
Hingga hari ini belum ada kepastian kapan akan dilaksanakannya pengumuman UN yang sejatinya dilakukan besok. Bahkan hingga kini Kepala Disdikpora Drs. I Ketut Wija, M.M. mengatakan bahwa beliau pun belum menerima hasil ujian UN untuk Bali. Ada kemungkinan keterlambatan ini disebabkan karena adanya proses ujian ulang yang dilakukan pemerintah sehubungan beberapa sekolah di Indonesia yang dicurigai melakukan kecurangan dan prosentase ketidaklulusannya mencapai 100%. Namun, ini juga bukan jawaban pasti! Karena dari pihak Mendiknas maupun BNSP sendiri belum ada informasi apa penyebab keterlambatan ini. So jangan beranda-andai dulu ya…

Diknas Prop Bali jemput hasil UN ke Jakarta
Per Kamis kemarin, Diknas Propinsi Bali akhirnya mengirim slah satu staff nya untuk langsung bertandng ke Jakarta guna menjemput hasil UN. Atau paling tidak jika ternyata memang belum keluar hasilnya semua jadi tahu informasi mengenai kenapa dan kapan akan keluar, sehingga kita gak nggantung seperti ini kan?! Btw, itu ide cemerlang pak, jangan nunggu bola, tapi kudu jemput bola, he he…

Langkah ini juga dilakukan karena Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN akan segera dilaksanakan, yaitu mulai dari Senin 15 Juni hingga Jumat 26 Juni. So, jangan sampai adik-adik kita terlambat mendaftar, atau buruk-buruknya terlambat keterima di perguruan tinggi. Tapi, seandainya pun pengumuman UN bakal telat dari rencana semula, sepertinya semua perguruan tinggi juga bakal melakukan langkah cepat untuk mengubah jadwal SNMPTN mereka. Bagaimana tidak, seandainya hasil ujian UN belum keluar, berarti buanyak buanget yang gak bias daftar ke Perguruan Tinggi dong?! Otomatis PTN dan PTS bakal terancam gak dapet mahasiswa dong?!

Sumber [Tak Ada Kepastian Pengumuman Kelulusan UN SMA/SMK]

Dies Natalis ke-30, STIMI Handayani Lepas 270 Wisudawan

Bersamaan dengan Dies Natalis ke-30 dan Wisuda ke-26, STIMI Handayani, Kamis (11/6) kemarin menyelenggarakan wisuda dengan mengambil tempat di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur. Sebanyak 270 wisudawan mengikuti kegiatan yang berlangsung cukup meriah itu.

Dari Konsentrasi Manajemen Keuangan meluluskan 81 wisudawan. Terpilih sebagai wisudawan terbaik Ni Ketut Bima Widya Dewi dengan indeks prestasi (IP) 3.57 (cumlaude). Berikutnya dari Konsentrasi Manajemen Pemasaran diluluskan 46 wisudawan dengan wisudawan terbaik Han Dwi Cahyono, 3.78 (cumlaude). Menyusul Konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia meluluskan 26 wisudawan dengan Ni Made Satya Utami sebagai wisudawan terbaik 3.41 (sangat memuaskan).

Manajemen Perkantoran meluluskan 25 wisudawan. Putu Deshelia sebagai wisudawan terbaik 3.54 (cumlaude) pada lulusan Manajemen Perkantoran. Terahkir Konsentrasi Manajemen Bisnis Pariwisata meluluskan 92 wisudawan, dengan Ni Luh Surasmini sebagai wisudawan terbaik, 3.61 (cumlaude).

Ketua STIMI Drs. Nyoman Mendra, M.Par. menjelaskan, dalam upaya meningkatkan daya saing bangsa di tataran globalisasi, STIMI Handayani Denpasar sebagai salah satu institusi yang mengelola pendidikan ingin senantiasa melakukan pembenahan dan perbaikan secara menyeluruh. Memasuki usianya yang ke-30, STIMI Handayani Denpasar telah melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi maupun kegiatan kemanusiaan.

Pada bidang kelembagaan, STIMI Handayani telah meningkat status kelembagaannya. Pada tahun 1985 dari status terdaftar menjadi status diakui pada tahun 1990 untuk jurusan manajemen dan tahun 1991 untuk semua jurusan yakni jurusan sekretaris dan manajemen.

Pada bidang pengembangan tingkat akademik para dosen, sampai saat ini STIMI Handayani memiliki 12 dosen penyandang gelar S-2, dosen yang mengikuti S-2 tiga orang dan dua orang mengikuti program doktor. Berikutnya bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi tetap menunaikan tugas di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Mendra menambahkan, STIMI Handayani juga tetap memberikan prioritas bidang prasarana dan sarana. Peralatan di bidang informasi dan teknologi tetap mendapat prioritas, selain kualitas ruang kuliah yang selalu diciptakan senyaman mungkin. Terakhir pada bidang kemahasiswaan, para mahasiswa dibina sejak awal sehingga ada keseimbangan antara kegiatan intra dan ekstra kurikuler.

Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Ir. Ida Bagus Gde Wirawibawa Mantra M.T. menyatakan berdasarkan pemantauannya lulusan STIMI Handayani tidak saja terserap oleh pasar kerja, bahkan ada membantu program pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan. Kedaan tersebut sudah tentu sangat membanggakan karena sarjana-sarjana tersebut telah mampu menyumbangkan disiplin ilmu yang dimilikinya untuk kemajuan bangsa dan negara. Sampai saat ini STIMI Handayani telah meluluskan 5.678 orang.

Sumber [Bali Post]

Visitor Card System di Perpusda Bali

Jangan kaget kalo ke Perpusda (Perpustakaan Daerah) Bali ketika akan memasuki pintu masuk sudah dihadang oleh petugas perpusda untuk mengisi buku tamu dan menyerahkan kartu identitas.

Yupz, perpustakaan daerah Bali yang terletak di Jl. Teuku Umar Denpasar menerapkan sistem penerimaan tamu yang lebih ‘ketat’ niy. Menurut pemaparan petugas piket di perpusda, bahwa system penerimaan tamu seperti itu sudah diterapkan dibeberapa instansi pemerintah di Denpasar, di perpusda yang baru mulai melaksanakan sistem penerimaan tamu seperti itu. Senin, 8 Juni 2009 kemarin merupakan hari pertama diberlakukannya sistem wajib isi buku tamu dan visitor card bagi setiap pengunjung perpusda. Hal tersebut dilakukan untuk mendata serta mentertibkan administrasi pengunjung. So, kalo kalian mau ke perpusda jangan lupa untuk membawa kartu tanda pengenal asli seperti KTP, SIM, Kartu Pelajar atau Kartu Mahasiswa. Meskipun kalian datangnya rombongan (berame-rame) kalian tetap harus mengisi dan menyetorkan kartu identitas asli kepada petugas bersangkutan.

Bagaimana kalo tidak membawa kartu identitas asli? Apa tidak diperkenankan masuk? Mmm… Selama seminggu ini siy petugas perpusda masih bisa mentolerir, sekaligus untuk mensosialisakan sistem penerimaan tamu yang diberlakukan di perpusda tersebut. Dengan diberlakukannya sistem penerimaan tamu seperti ini, apa nantinya bakal menyurutkan pengunjung di perpusda ya? Bisa-bisa malah mempengaruhi minat baca masyarakat. Emang seberapa besar sich minat masyarakat untuk datang ke perpusda? TheYC sempat melirik jumlah pengunjung yang mengisi buku tamu pada hari itu, ternyata jumlahnya lumayan banyak, sekitar 235 orang. Itu belum termasuk pengunjung yang cuek lho, karena beberapa orang yang theYC sempat pantau ada juga yang berlalu begitu saja ketika antrian panjang pengunjung yang hendak mengisi buku tamu. Birokrasi di Indonesia memang suka gak simple yach.

Meski begitu, perpusda memang selalu harus memberikan data akurat mengenai perkembangan jumlah pengunjung, peminjam, pembaca dan lain sebagainya. “Kami harus membuat data terperinci. Data ini nantinya bisa dipergunakan untuk mengajukan penambahan koleksi buku-buku baru dan fasilitas penunjang lain yang diperlukan di perpusda ini”, papar seorang petugas perpusda. Well, paling gak perpusda bisa jadi oase untuk masyarakat yang haus ilmu, butuh referensi bacaan yang bermutu termasuk juga untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Semoga aja perpusda bisa semakin membenahi diri baik fisik maupun nonfisik yang pada akhirnya kita-kita juga yang bakal mendapatkan manfaat dari fasilitas dan pelayanan yang tersedia di perpusda, ya kan...???

Competition n' Creative Workshop Para Jurnalis Remaja Bali - deGenk Magazine

deGenk magazine merupakan majalah yang memberikan informasi- informasi seputar dunia remaja. Bentuknya yang handmade n' isinya yang mengupas anak muda banget membuat deGenk magazine mendapat tempat tersendiri di kalangan remaja Bali. Isu- isu yang dikupas merupakan isu yang tengah hot di kalangan remaja Bali, seperti kegiatan- kegiatan sekolah maupun luar sekolah yang sedang berlangsung, konsultasi remaja, fashion tips dan masih bwanyak lagi. Kamu juga bisa menyumbangkan tulisan, ide-ide kreatif atau apresiasi lainnya ke deGenk magazine

Bulan Juni 2009 ini deGenk magazine udah terbit untuk yang kedua kalinya, so kalo kalian belon kebagian, bisa hubungi team deGenk magazine.

Ngaku Kreatif....??????
Ngaku punya banyak ide....????
Ikutan deGenk Magazine - MADING COMPETITION tingkat SMP & SMA se-Bali 2009
Temanya: "Be Creative"

Syarat & Ketentuan:
- Tiap tim terdiri dari 6 orang
- 1 sekolah maksimal mengirim 3 team
- mading dikerjakan di sekolah selama 1 minggu
- biaya pendaftaran Rp 150.000,-
- pendaftaran termasuk 'Workshop Industri Kreatif dan Pendalaman Mading"
- Pendaftaran dibuka mulai 5 Mei - 15 Juni 2009
- Seluruh peserta mendpatkan sertifikat

Hadiah Total JUTAAN RUPIAH, Piala dan Souvenir

Info & Pendaftaran:
Sekretariat: Jln. Kebo Iwa II Perum. Swamandala No. 5, Denpasar
Telp : +628180 5621 884 | +628980 786 882 | +62361 8078 966
Email : degenkmagazine@yahoo.com | degenk.magazine@gmail.com
Facebook: Degenk Magz
Blog : www.degenkmagazine.wordpress.com

Cinema On Campus - HMJ Manajemen FE UNUD

Bosen nonton film di bioskop...??? Bosen nonton film yang itu-itu aja...???
Ini niy alternatif acara yang bisa jadi pilihan buat ditongkrongin bareng temen-temen.
HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Manajemen Fakultas Ekonomi UNUD bakalan menggeber acara C.O.C alias Cinema On Campus. Diadainnya hari Rabu, tanggal 23 Juni 2009 mulai dari jam 11 siang ampe 7 malem.Dateng aja ke Kampus Ekonomi (Ruang D4 - D5) Universitas Udayana di Jl. PB Sudirman - Denpasar.
Film yang diputer berasal dari macem-macem genre, mulai dari komedi, action, ampe horor...

tiketna murah banget Lhoo!!!
cuma Rp.10.000 udah basa seru-seruan bareng temen... plus bisa dapetin doorprize..

Info & ticket box:
+628593 5366 147 (Ryu) | +628180 5631 771 (Dek Di)

MINIKINO Short Film Screening n' Discussion June 2009

Minikino yang merupakan komunitas film pendek bersama dengan In-Docs bikin screening lagi niy (cihuii, setelah sekian lama tak terdengar kabar berita). Tema film pendek yang bakal diputarkan kali ini mengangkat tentang “Peran Adat dan Tradisi dalam Perkawinan”.

Rame-rame dech minggu sore tanggal 28 Juni 2009, mulai jam 3 sore datang ke Mini hall Griya Musik Irama Indah, Jalan Diponegoro no. 114 Denpasar. Pemutaran film ini terbuka untuk umum dan tentunya Gratis.

Cinta itu butuh pengorbanan, dua film yang akan diputar nantinya berbicara tentang cinta yang bergesekan dengan adat daerah masing-masing. Berikut resensi singkatnya:


“Bride Kidnapping in Kyrgyzstan”
Durasi 51 menit
Bahasa Rusia/Kyrgyz dengan subtitle Indonesia
Sutradara Petr Lom

Kairgul menunggu bus sekolah. Dia tidak mencurigai laki-laki yang berdiri di trotoar, yang dalam sesaat mendorongnya masuk ke mobil dan menculiknya. “Saya tidak mau terlambat sampai di sekolah”, teriak Kairgul. “Sekolahmu sudah usai”, jawab laki-laki. Di Kyrgyzstan, pecahan Uni Soviet, para lelaki menculik perempuan bila mereka tidak bisa membayar mahar. Separuh perkawinan di sana disertai oleh penculikan yang hanya dikehendaki pihak laki-laki. Kadang penculikan berakhir tragis dengan kematian pihak perempuan.

“Uang Naik“

Durasi 28 menit
Bahasa Indonesia dengan dialek Bugis/Makassar
Sutradara Ulfiani

Menikah bukanlah hal yang mudah, karena bermodalkan cinta tidaklah cukup! Mengangkat kisah Rio, pemuda Makassar, yang gagal menikah dengan kekasihnya akibat tidak dapat memenuhi kewajiban ‘Uang Naik’ sesuai keinginan keluarga kekasihnya.

Info:
Griya Musik Irama Indah
Jl. Diponegoro no. 114, Denpasar
tel/fax : +62361 226886 | +62361 237567
Email : info@minikino.org | info@iramaindah.com

Kampanye Kebebasan Informasi - Berbagi Tak Pernah Rugi

"Dengan memberi kita akan mendapatkan lebih banyak lagi.. Dengan berbagi kita tak pernah rugi.. "

Sloka Institute sebagai lembaga nirlaba pengembangan media, jurnalisme, dan informasi di Bali mendukung Bali Blogger Community (BBC) untuk kegiatan Berbagi Tak Pernah rugi. Kegiatannya yaitu pelatihan teknologi informasi dan komputer untuk anak-anak di Sanggar Anak Tangguh, Guwang, Sukawati, Gianyar pada hari minggu, 7 dan 14 juni 2009 mulai pukul 09.00WITA sampai Selesai.

Walau internet sudah menjamur disekeliling kita saat ini, percayalah masih banyak yang bahkan bermimpi untuk bisa mempunyai email atau memegang mouse komputer. Coba deh tengok tetangga sebelah kita di rumah. Apakah pernah coba berbagi informasi?

Nah, kalo kalian berminat untuk turut serta berpartisipasi maupun menyumbang sesuatu bisa klik disini atau Bale Bengong

Kontribusi yang dibutuhkan sebanyak-banyaknya adalah relawan pendamping pelatihan, pinjaman laptop sekitar 20 unit, koneksi internet, konsumsi, souvenir, dan lainnya.

Indie 101 - Independent, Now What?

Lagi ngetrend-ngetrend nya 'indie' alias independen niy...
mulai dari musik indie, film indie, buku indie, band indie de el el..

Nah, kalo event yang satu ini bakalan mengupas tentang musik indie...
Emang apa siy sebenarnya 'musik indie' itu...???
apa iya musik indie bakal semakin berkembang pesat, khususnya di Bali? dan berbagai seliweran pertanyaan lainnya tentang musik indie bakal kamu temukan jawabannya langsung dari narasumber yang udah malang melintang di belantara musik indie Indonesia.

Pembicaranya yaitu:
1Robin Malau, pengajar di Universitas Pelita Harapan, dikenal sebagai pentolan Puppen, band legendaris asal Bandung

2David Karto, pengelola label demajors, label independen yang kini mulai semakin diperhitungkan

3David Tarigan, musisi, produser pada label Aksara, sejarawan musik Indonesia. Tangan emasnya sudah membidani banyak sekali band dan musisi indie

Keynote Speakers: David Karto (demajors Records), David Tarigan (Aksara Records), Robin Malau
Moderator: Rudolf Dethu
Hosts: Robi & Dankie Navicula, Wiz Hydrant, Ajie Sinatra, Prima Geekssmile, Sari Nymphea, Dizta Discotion Pill, Ghigox Parau, Rude Boy Dodix, Igo Blado
Entertain: Navicula & Day After the Rain unplugged & open mic session

Venue:
Forrest Club at Suicide Glam Clubhouse, Renon, Denpasar
Day/Date/Time: Sunday, 07 June 2009, 5 PM