Siapa itu Al Gore?
Al Gore bukanlah seorang Bunda Theresa yang dengan jiwa humanismenya yang bisa menyelamatkan dunia, bukan pula seorang Paus Paulus yang bisa menghipnotis seluruh dunia untuk bisa mengikuti kata-katanya. Mungkin sebelum isu Global Warming merebak, Al Gore belum setenar sekarang. Namun sejak ia menelurkan teori mengenai emisi CO2 (Karbon Dioksida) yang 'katanya' diprediksikan lebih cepat membuat suhu bumi meningkat tajam, sejak itu pulalah ia super tenar sampai-sampai ia diganjar penghargaan Nobel.
Pria bernama lengkap Albert Arnold Gore Jr. ini lahir pada 31 Maret 1948 di Washington D.C. Beliau sebenarnya adalah seorang politikus Amerika Serikat yang menjabat sebagai wakil presiden ke-45 pada masa pemerintahan Presiden Bill Clinton, dari tahun 1993 sampai 2001. Beliau juga menjabat di dalam badan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) milik PBB.
Academy Award & Nobel
Al Gore diganjar Nobel Peace Prize pada Jumat (Oct. 12, 2007 ) atas kegigihan usahanya dalam memerangi global warming/pemanasan global. Si bapak yang satu ini juga mencetak buku yang sangat laris sebagai dan sebuah film bertajuk An Inconvenient Truth, sebagai kampanye dalam memerangi perubahan iklim.
Film ‘An Inconvenient Truth’ yang merupakan salah satu proyek dari Al Gore berhasil memenangkan Academy Award untuk kategori Documentary Feature pada tahun 2206 kemarin. Film documenter yang disutradarai oleh Davis Geggenheim ini mengisahkan tentang kekhawatiran dan bancana yang bisa terjadi dan sedang melanda dunia yang diakibatkan oleh pemenasan global dan perubahan iklim.
Fakta membuktikan bahwa film An Inconvenient Truth ini menduduki peringkat keempat teratas dalam pemasukan sebagai film documenter terlris di Amerika, setelah Fahrenheit 9/11, March of the Penguins, dan Sicko. Beberapa penghargaan lainnya yang jga diterima film ini adalah:
* Best Original Song for Melissa Etheridge's "I Need to Wake Up". It is the first documentary to win a best original song Oscar
* It has often been erroneously reported by many members within the various news and entertainment media outlets that Al Gore himself had won the Oscar for
“An Inconvenient Truth“ but it was actually Davis Guggenheim who was the Nominee and Recipient of the Academy Award.
* The film received special recognition from the Humanitas Prize, the first time the organization had handed out a Special Award in over 10 years
* 2007 Stanley Kramer Award - The Producers Guild of America; recognizes "work that dramatically illustrates provocative social issues"
* The President’s Award 2007 - The Society for Technical Communication "for demonstrating that effective and understandable technical communication, when coupled with passion and vision, has the power to educate—and change—the world
* For his wide-reaching efforts to draw the world’s attention to the dangers of global warming including An Inconvenient Truth, Al Gore, along with the Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), has won the 2007 Nobel Peace PrizeThe debate is not over...!
Tak bisa dipungkiri sejak pernyataan teorinya yang terkenal itu, seluruh dunia mulai kicruh untuk menampilkan fakta-fakta tentang pemanasan global melalui media cetak dan media elektronik, entah karena memang peduli akan keadaan bumi atau sekadar untuk mendompleng agar oplah media semakin meningkat. Tapi perlu kalian ketahui apa sebenarnya yang telah diungkapkan oleh seorang Al Gore sehingga membuat seluruh dunia menjadi kalang kabut.
Ok kalau dipersingkat, Al Gore dan beberapa timnya mengatakan bahwa
‘Kadar CO2 yang diakibatkan oleh emisi dan pembakaran menyebabkan suhu bumi meningkat (yang disebut dengan global warming) dn menyebabkan perubahan cuaca, yang berimbas kepada terjadinya bencana-bencana alam dahsyat’Sedangkan di berbagai stasiun televisi terkemuka di Amerka dan dunia kemudian mulai menanggapi teori tersebut dan melakukan penyanggahan. Beberapa debt tentang teori tersebut kemudian menghasilkan pernyataan
‘Bukan kadar CO2 yang menyebabkan suhu bumi meningkat. Bahkan kita tidak dapat benar-benar memprediksikan kapan suhu bumi meningkat dan disebabkan oleh apa? Sebaliknya data-data penelitian selama beberapa ratus tahun terkahir menyatakan bahwa kadar CO2 meningkat sesaat setelah suhu bumi naik!’Jangan salah, pernyataan sangkalan ini dilontarkan oleh berbagai ahli climatologist dari seluruh dunia lo! Bahkan pada saat revolusi industri dimana pabrik-pabrik mulai berdiri, suhu bumi pada saat itu malah cenderung turun. Jadi kita tidak benar-benar tahu apa yang menyebabkan suhu bumi meningkat, mungkin saja ini hanya seleksi alam. Global Climate change juga sangat bisa disebabkan oleh letusan gunung berapi, terutama saat gelombang gas panas menyelimuti atmosfir bumi.
Lihat sisi baiknya…
Well, seperti yang theYC katakan, pasti selalu ada sisi baik dari segala hal (bahkan yang terburuk pun). Terlepas apakah teori dari mister AL Gore memang benar atau para ilmuwan tersebut yang benar, terlepas dari apakah CO2 yang mempunya andil besar dalam perubahan ilim global ini atau bukan… tetap saja menurut theYC kita harus berterima kasih kepada Al Gore. Percaya atau tidak, AL Gore lah dengan teori kontroversialnya tersebut yang menyebabkan seluruh dunia akhirnya kicruh dan mulai berlomba-lomba untuk menurunkan kadar emisi CO2 dan mengadakan berbagai pertemuan untuk mencegah perubahan iklim agar tidak terjadi kehancuran dunia.
Berkat beliau juga aksi-aksi ‘hijau’ semacam, jalan sehat, tanam pohon, penggunaan bahan baker rendah timbal, pelarangan penebangan pohon, penghijauan dan lain sebagainya mulai marak dilakukan. TheYC juga sangat menyarankan kalian-kalian untuk mulai ‘perduli’ terhadap tanah tempat kita berpijak di bumi ini. Terlepas dari teori-teori tersebut, mulailah untuk menyayangi pertiwi ini, dan lakukan cara-cara sederhana di sekitarmu untuk melestarikannya…
Terima kasih Al Gore, sang juru ‘pengingat’ kita… @theYC
No comments:
Post a Comment