215 Siswa SMP di Bali tak lulus UN

Sabtu (20/6) ini, hasil kelulusan SMP/MTs tahun ajaran 2008/2009 diumumkan serentak di seluruh Indonesia. Untuk Ujian Nasional (UN) SMP/MTs di Provinsi Bali yang diikuti 52.067 orang siswa, tercatat 51.852 orang (99,59%) di antaranya dinyatakan lulus. Sedangkan 215 orang (0,41%) lagi gagal meraih standar nilai minimal kelulusan yang dipersyaratkan alias tidak lulus. Dari 215 orang siswa yang tidak lulus UN itu, 60 orang di antaranya (27,8%) merupakan siswa-siswa dari Kota Denpasar.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali Drs. I Ketut Wija, M.M. mengatakan hal itu kepada Bali Post, Jumat (19/6) kemarin.

Wija menambahkan, persentase kelulusan peserta UN SMP/MTs di Bali pada tahun ajaran ini meningkat dibandingkan tahun ajaran 2007/2008 lalu. Tahun lalu, jumlah peserta UN tercatat 49.291 orang. Rinciannya, 48.844 orang (99,09%) berhasil lulus dan 447 orang lagi (0,91%) tidak lulus. Ini berarti, peningkatan persentase kelulusan untuk tahun ajaran ini mencapai 0,5%.

Dilihat dari distribusi kelulusan per kabupaten/kota, kata dia, persentase kelulusan tertinggi diraih Kabupaten Gianyar. Jumlah peserta UN SMP/MTs di Gianyar tercatat 6.344 orang. Dari jumlah itu, 6.339 orang (99,92%) berhasil lulus dan hanya lima orang peserta (0,08%) dinyatakan gagal meraih standar nilai minimal kelulusan. Prestasi Gianyar ini diikuti Kabupaten Jembrana yang mencatat persentase kelulusan 99,85%, Tabanan (99,82%), Badung (99,77%), Bangli (99,49%), Buleleng (99,42%), Karangasem (99,38%) dan Denpasar (99,38%). Sedangkan peraih persentase kelulusan terendah dicatat Kabupaten Klungkung. Dari 2.615 orang siswa yang terdaftar sebagai peserta UN, 2.596 orang (99,27%) di antaranya berhasil lulus dan 19 orang (0,73%) tidak lulus.

"Kalau dilihat dari segi jumlah peserta yang tidak lulus, ada tiga kabupaten/kota yang mencatat angka kelulusan yang cukup tinggi yakni Denpasar yang tidak meluluskan 60 orang siswa, Buleleng (50 orang) dan Karangasem (34 orang). Jika persentase ketidaklulusan dijadikan acuan, maka prestasi terendah tahun ini dicatat Kabupaten Klungkung," katanya dan menambahkan, SMP yang siswanya banyak tidak lulus di antaranya SMP Muhamadyah Denpasar (22 orang), SMPN 1 Nusa Penida (14), SMP Pemecutan (13), MTs Chairiah Buleleng (9) dan SMP Terbuka Amlapura 1 yang mengikutsertakan empat orang siswanya pada UN dan seluruhnya tidak lulus (persentase ketidaklulusan 100 persen-red).

Dilihat dari jumlah nilai rata-rata per sekolah, kata dia, SMPN 1 Denpasar mencatat prestasi terbaik se-Bali dengan jumlah nilai rata-rata 37,71 diikuti SMPN 10 Denpasar (36,70), SMPN 4 Tabanan (36,60), SMPN 1 Tabanan (36,58) dan SMPN 4 Mendoyo (36,43). Sedangkan dari prestasi perseorangan, I Made Astana Yuana (SMPN 1 Denpasar) tercatat sebagai peraih nilai UN tertinggi se-Bali dengan nilai komulatif 39,80.

Sumber [Bali Post]

No comments:

Post a Comment