Bangun Lab PSPD, Kedokteran Unwar minta dukungan Pemprov Bali

Pengurus Yayasan Kesejahteraan Korpri Bali dipimpin Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurthi, M.Si., bersama Rektor Unwar Prof. Dr. Made Sukarsa, S.E., M.S., dan pengelola Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Unwar, Jumat (19/6) kemarin bertemu Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk minta dukungan pembangunan lab dan fasilitasnya.

Pada saat itu jajaran Unwar didampingi Sekda Bali Drs. Nyoman Yasa, M.Si., selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Kesejahteraan Korpri Bali. Wisnumurthi mengungkapkan pertemuan dengan Gubernur untuk melaporkan bahwa PSPD ini sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya kesehatan. Di samping untuk mencegah SDM (sumber daya manusia) Bali agar tak sampai keluar daerah menempuh pendidikan kedokteran.

Secara akademis, kata dia, PSPD Unwar ini dibina langsung oleh Unud dan menjadi tugas Unud nanti memandirikan PSPD Unwar. Pengembangan program ini, kata dia, perlu didukung oleh Pemprov Bali karena bersentuhan dengan kepentingan masyarakat Bali. Dalam pertemuan itu Wisnumurthi menyerahkan proposal untuk pembangunan lab PSPD beserta gedung sekretariat. Pembangunan lab ini sepenuhnya dimintakan kepada Pemprov Bali senilai Rp 2,1 miliar belum termasuk isinya. Sedangkan gedung sekretariat senilai Rp 5,5 miliar akan dibiayai dari berbagai sumber.

Ketua PSPD Unwar Prof. Dr. Dewa Putu Widjana, DAP & Sp.Park, dan Sekretarisnya dr. Gusti Ngr. Anom Murdhana menambahkan program baru ini sangat diminati masyarakat. Hanya kuota mahasiswa barunya dibatasi 55 orang. Sebab selama ini peluang mendapatkan kursi di Fak. Kedokteran Unud sangat terbatas dibandingkan jumlah peminatnya. Biasanya peminat ke FK ini sangat sulit bergeser ke program studi yang lain.

Gebernur Made Mangku Pastika mendukung semua program pengembangan PSPD Unwar ini. Ia mengusulkan untuk merekrut 100 mahasiswa baru ke depan, dengan syarat mengajukan permohonan terlebih dahulu ke pusat.

Program ini, kata dia, sangat bermanfaat bagi masyarakat Bali dalam memberi pelayanan terbaik dalam bidang kesehatan kepada masyarakat. Bahkan ia menawarkan 70 dokter di Diskes Bali bisa dipakai sebagai dosen di Unwar.

Sumber [Bali Post]

No comments:

Post a Comment