Lulus 100 Persen, SMA Erlangga Tambah Internet

SMA Erlangga (dulu SMA Sumerta) tahun ini mengukir prestasi luar biasa. Sekolah yang dipimpin oleh Drs. Gede Wiguna Astawa, M.Pd., ini mampu menghantarkan siswanya lulus 100 persen dari 83 peserta UN.

Untuk menjaga prestasi ini berlanjut, kini SMA Erlangga di bawah Yayasan Sumerta Pura ini terus mengembangkan diri dengan fasilitas internet gratis bagi siswa. Program kerja sama dengan Telkom ini menurut Wiguna Astawa, akan menjadi magnet bagi lulusan SMP di Denpasar untuk bersekolah di sini.

Selain sebagai SMA plus pariwisata, SMA Erlangga juga memiliki segudang prestasi di akademis dan non-akademis. Misalnya, meraih medali di cabang silat, juara I membuat damar kurung PKB, juara III membuat tamiang dan sebagainya. Pendaftaran telah dibuka sejak 22 Juni dan ditutup pertengahan Juli mendatang. SMA Erlangga menargetkan menerima tiga kelas agar efektif.

Pada UN tahun ini peraih nilai tertinggi untuk IPS diraih Ayu Selly Fajarini (50,30). Selly juga meraih nilai 10 di Matematika. Sementara di IPS nilai tertinggi diraih Putu Candra Ekarini (49,00) dan Putu Trisnasari dari Bahasa (48,40).

Sementara itu TK Erlangga juga terus bersolek. Dengan program unggulan drumband, tari dan renang, Kepala TK Erlangga, Ni Ketut Darniti mengaku akan tetap dipercaya masyarakat sebagai TK berkualitas. Tahun ini melepas 54 siswa dan tahun ajaran ini akan menerima 100 siswa.' Kami sudah menerima 55 calon siswa,' ujar Darniti seraya mengatakan pendaftaran dibuka hingga akhir Juni.

Selain memiliki TK dan SMA, Yayasan Sumerta Pura juga membuka SMK mulai tahun ajaran ini. Menurut Wakil Ketua Yayasan Sumerta Pura, Drs. I Wayan Mirta, SMK yang dibuka khusus bidang pariwisata yakni Akomodasi Perhotelan (AP). Siswanya khusus masuk sore dan magang pagi hari. Dengan demikian semua program pendidikan di bawah Yayasan Sumerta Pura berkualitas. 'Kami juga sudah memiliki lab hotel dan restoran,' ujar Mirta.

Ia menambahkan untuk membuka SMK pihaknya bekerja sama dengan SMKN 4 Denpasar. Di samping bekerja sama dengan dunia usaha dan industri yang terkait bidang pariwisata. Polanya menggunakan program sistem ganda yakni belajar di dua tempat, sekolah dan di dunia industri.

Sumber [Bali Post]

No comments:

Post a Comment