SMP PGRI 2 Denpasar seleksi siswa kelas unggulan

Jika siswa di sekolah lain libur panjang, siswa dan guru di SMP PGRI 2 Denpasar nyaris tak pernah putus dari kegiatan. Kepala SMP PGRI 2 Denpasar Drs. Gede Wenten Aryasudha, M.Pd. memiliki agenda tetap yakni menyeleksi siswa yang akan masuk kelas unggulan.

Seleksi diadakana Senin (22/6) kemarin meliputi berbagai mata pelajaran. Tujuannya, untuk mendapatkan 40 siswa kelas unggulan di tiap tingkat. 'Jumlahnya kami batasi untuk 40 siswa,' ujarnya.

Dengan seleksi ini SMP PGRI 2 Denpasar yang merintis model pelayanan berbasiskan Sekolah Nasional Bertaraf Internasional (RSBI) memfokuskan diri pada peningkatan mutu alias kualitas. Sambil berjalan peningkatan mutu ini terus diikuti penambahan sarana dan fasilitas sumber belajar lainnya. Sekolah tanpa kaya dengan sumber belajar, kata dia, akan kekeringan ilmu dan inovasi. Makanya siswa dan guru di sekolah ini ia pacu untuk berkreasi mengembangkan PBM yang menarik.

Lewat seleksi ini, Aryasudha menginginkan anak-anaknya juga homogen dalam hal tertentu. Siswa yang masuk ranking 10 besar di biologi, misalnya, akan dijadikan klub biologi, demikian setersunya. Mereka ini diharapkan menjadi kader dan panutan ketika mengikuti ajang olimpiade sains atau mata pelajaran.

Enaknya lagi, kata Aryasudha, siswa di kelas unggulan ini tak dipungut biaya apa pun. Sejak lama SMP PGRI 2 Denpasar menggelar kelas khusus tanpa membebani orangtua siswa karena biaya itu disubsidi penuh oleh sekolah lewat dana komite. Kelas unggulan adalah model pembelajaran agar siswa yang cerdas mendapat pelayanan lebih, sementara siswa yang kurang juga mendapat perlakuan khusus dari guru. Dengan demikian, kat Aryasudha, komunikasi sekolah dan masyarakat terus terjaga.

Tahun ini sekolah di Jl. Meduri, Sumerta ini sukses mengantarkan siswanya lulus 100 persen, padahal jumlah siswanya terbanyak kedua di Denpasar yakni 574 orang. SMP PGRI 2 Denpasar akan menerima 500 siswa untuk 10 kelas. Pendaftaran dimulai 1 Juli 2009 setelah pengumuman UN siswa SD. Ia meminta lulusan SD segera mendaftarkan diri karena kursi terbatas.

Sumber [Bali Post]

No comments:

Post a Comment